Suara Lantang Anak Negeri Pendamping Korban Kekerasan Seksual - Gita Siwi

Pandemi yang melanda Indonesia telah membuat banyak sektor penghidupan terdampak cukup dahsyat. Sebut saja perekonomian, kesehatan dan pendidikan.

Banyak perusahaan yang terpaksa memberhentikan karyawannya, memotong gaji dan masih banyak lagi langkah-langkah yang diambil pemilik perusahaan agar mampu bertahan di tengah sikon yang sangat sulit itu. Bahkan tidak sedikit bisnis skala kecil dan menengah yang harus gulung tikar.

Di sektor kesehatan, ahli-ahli medis berjuang untuk menolong sekaligus mencari solusi atas wabah penyakit yang menyebar hampir di seluruh dunia ini. Berbagai upaya terus dilakukam hingga saat ini agar virus yang telah merenggut banyak nyawa bisa dikendalikan.

Doc Freepik

Di lain sisi, para pelajar sebagai generasi masa depan bangsa diharapkan mampu terus menimba ilmu dalam kondisi apapun. 

Berbicara tentang generasi muda, di tengah kondisi negara yang terus berbenah diri dari keterpurukan akibat pandemi, ternyata ada anak-anak muda yang mampu memberikan inspirasi bagi sesama bahwa pandemi bukanlah halangan untuk berbagi, menebarkan manfaat, sekaligus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.

PT. Astra Internasional Tbk melalui SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Award 2022 telah menganugerahkan anak bangsa yang dinilai telah memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi PT. Astra Internasional Tbk kepada semangat keberagaman anak muda di seluruh Indonesia yang bersatu membangun negeri dengan memberi manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. 

SATU Indonesia Award ini mulai diberikan sejak tahun 2010. Di setiap tahunnya jumlah peserta yang mendaftar mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa pandemi tidak menyurutkan semangat para generasi pembangun negeri untuk memberikan inspirasi sekaligus kerja nyatanya.

Salah satu sosok anak muda inspiratif itu adalah Justitia Avila Veda. Seorang pengacara muda sekaligus guru matematika yang merupakan jebolan dari University of Chicago Law School. 

Justitia Avila Veda dok Astra

Berangkat dari keprihatinannya kepada para korban kekerasan seksual yang harus menempuh jalan panjang untuk bisa mendapatkan keadilan. Belum lagi cibiran masyarakat yang umumnya justru menyalahkan si korban membuat penderitaan korban kekerasan seksual berlipat ganda. 

Kicauan isengnya di twitter tak disangka banyak mendapatkan respon dari berbagai kalangan. Justitia saat itu menawarkan jasa konsultasi umum bagi orang-orang yang menjadi korban kekerasan seksual atau mengetahui orang yang mengalami kekerasaan seksual.

Tweet yang menjadi viral tersebut tidak hanya direspon oleh korban kekerasaan seksual saja, tapi juga menarik perhatian kalangan pengacara hingga jaksa yang menawarkan bantuannya. 

Dari sinilah terbentuk KAKG (Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender), sebuah jasa konsultasi dan pendampingan bagi korban kekerasan seksual yang berbasis teknologi. KAKG tidak hanya program pemberian bantuan hukum, lembaga sosial ini juga menyediakan jejaring penyedia jasa pemulihan psikologis, medis, dan sosial yang dibutuhkan korban selama penyelesaian perkara. 

Di awal beroperasinya KAKG, Justitia dibantu oleh 10 rekan sesama advokat. Bak gayung bersambut, seorang advokat memiliki tanggung jawab profesi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. 

Program ini diinisiasi pada bulan Juni 2020 di tengah pandemik dan hingga kini sudah ada 150 kasus yang ditangani.

Dari sini bisa kita melihat bahwa kepedulian dan semangat yang diwujudkan melalui kerja nyata tidak hanya memberikan inspirasi bagi sesama tetapi lebih dari pada itu, bisa memberikan manfaat besar bagi yang membutuhkan. 

Dok Astra

Suara lantang anak negeri pendamping korban kekerasan seksual!