Tiga Jenis Trend dalam Trading Forex dan Cara Mengenali Perubahannya - Gita Siwi

 

Banyak istilah dalam dunia trading yang harus diketahui oleh para trader. Salah satu istilah tersebut adalah trend. 

DCFX SUPER APP

Kata trend dalam dunia trading juga menggambarkan sesuatu yang sedang ramai dibicarakan dan dipraktikkan oleh para trader. 

Bagi seorang trader, trend adalah salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk bertransaksi.

Trend dalam trading dapat diartikan sebagai keseluruhan arah pergerakan harga suatu aset dalam periode waktu tertentu. Dalam analisis teknis, trend diidentifikasi menggunakan garis trend. Garis trend seringkali dibuat dengan menyambungkan titik-titik harga tertinggi dan titik-titik harga terendah suatu aset pada periode waktu tertentu.

Tujuannya supaya trader tahu bagaimana pergerakan harga aset tersebut secara umum.

Ada tiga jenis trend yang ada di dunia trading Forex yaitu :

1. Trend Naik (Uptrend)

Trend naik adalah pergerakan harga yang cenderung bergerak naik ke atas. Hal ini ditandai dengan adanya sederetan puncak (peak) dan lembah (trough) yang bergerak meninggi.

2. Trend Mendatar (sideways)

Sideways adalah suatu pergerakan harga yang cenderung bergerak mendatar, tidak naik dan tidak turun. Hal ini ditandai dengan adanya sederatan puncak dan lembah yang konsisten bergerak di area mendatar.

3. Trend Turun (downtrend)

Downtrend adalah suatu pergerakan harga yang cenderung bergerak menurun ke bawah. Hal ini ditandai dengan adanya sederetan puncak dan lembah yang bergerak merendah.

Trend bersifat fluktuatif dan dinamis, maka itu dari waktu ke waktu trend akan terus mengalami perubahan. 

Tanpa pemahaman trend yang baik, sudah dipastikan kamu akan mengalami kesulitan untuk menentukan posisi masuk pasar. 

Kamu bisa mengenali perubahan trend dengan cara :

1. Identifikasi perubahan trend dengan trendline : 

Trendline adalah alat yang sangat penting dan umum digunakan sebagai analisis teknikal dalam trading forex (/forex-trading). Selain berfungsi sebagai support (dalam uptrend) dan resistance (dalam downtrend), trendline merupakan salah satu alat paling sederhana untuk dapat mengenali arah trend.

2. Skenario Non-Failure Swing : 

Kondisi non- failure swing adalah sebuah pergerakan harga yang langsung menembus titik top atau bottom terakhir. Indikasi perubahan trend terjadi ketika harga menembus titik puncak (peak/top) atau lembah (trough/bottom) yang terakhir.

3. Skenario Failure Swing : 

Tujuan mendeteksi failure swing adalah mencari indikasi kuat dari pembalikan arah harga. Failure swing dapat terjadi bila indikator berada di wilayah overbought atau oversold dan menandakan bahwa trend saat ini melemah sehingga pembalikan arah trend mungkin saja terjadi.

4. Identifikasi Perubahan Trend dengan Mengenali Reversal Pattern : 

Reversal pattern merupakan suatu pola pergerakan harga yang dapat memberikan sinyal kuat bahwa harga memiliki kemungkinan besar untuk berbalik arah dari tren sebelumnya.

Dengan mempelajari pola pergerakan harga di masa lalu, kamu dapat memperkirakan ke mana arah pasar selanjutnya jika pola yang sama muncul kembali.

5. Identifikasi Perubahan Trend dengan Moving Averages : 

Indikator Moving Averages paling popular digunakan. Meskipun Moving Averages adalah indikator yang sifatnya lagging, namun indikator ini dapat memberikan konfirmasi yang efektif saat trend harga mengalami perubahan.

DCFX Super App menyediakan technical analysis andal dengan menggunakan charting tools yang canggih untuk membantu trader mengidentifikasi peluang trading dan tren pasar secara akurat.

Daftarkan diri kamu dan bergabung bersama DCFX Super App sekarang juga karena disini kamu akan mendapatkan ilmu dan strategi trading terbaik, selain itu kamu akan mendapatkan pengalaman transaksi trading terbaik. Enjoy!