Kabar kasus subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 di Indonesia memang membuat khawatir ya. Dari info yang beredar pada tanggal 6 Juni 2022 ditemukan 4 kasus subvarian Omicron BA 4 dan BA 5. Nah tanda - tanda Omicron BA 4 dan BA 5 disebut menjadi gelombang baru Covid - 19 yang mirip sepeeti virus Corona lainnya.
Freepik |
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, laju kenaikan laju subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 masih terpantau aman di Indonesia. Ini di karena imunitas kita masih tinggi, tetapi kita nggak boleh lengah tetap hati - hati. Jadi takabur jangan sampai, tapi parno juga nggak ya.
Tetap menggunakan masker, berjemur kalau ada waktu, buka jendela, menghindari berada dalam kerumunan , dan mencukupi kebutuhan gizi harian untuk memperbaiki imun tubuh ini menjadi benteng pertahanan kita semua.
Untuk mencegah kenaikan kasus subvarian baru omicron, pemerintah mengkaji usulan wajib vaksinasi Covid - 19 dosis ke 3 atau Booster. Kamu sudah vaksin dosis keberapa nih?
Dikutip dari European dan Portugis kalau lonjakan Covid - 19 karena subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 mampu menghindari kekebalan dari infeksi sebelumnya. Makanya sejumlah negara mewaspadai subvarian baru, yaitu varaian B 4 dan B.5. Termasuk Indonesia.
Bahkan subvarian baru ini diprediksi menjadi gelombang baru Covid - 19 di Singapura pada bulan Juli yang akan datang. Subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 paling menular di 1-2 hari sebelum bergejala hingga 2-3 hari sebelum bergejala. Jadi jangan anggap remeh dan tingkatkan kewaspadaan.
Waspada gejala umumnya :
- Demam
- Batuk
- Kelelahan
- Hilangnya indra rasa atau bau
Pemerintah terus mengantisipasi masuknya subvarian Omicron BA. 4 dan BA. 5. Dengan mempercepat vaksinasi booster, meningkatkan pemeriksaan deteksi ( testing ) dan pelacakan ( tracking) pengetatan dalam satu acara serta memperkuat skrining di pintu masuk kedatangan Internasional bandara.
Meski kenaikan kasus Covid - 19 di Indonesia belum disebut serius ,kita harus tetap wapada ,karena varian baru ini menjakiti orang - orang yang sebelumnya terjangkiti virus corona atau pernah di vaksin.
Epidemiolog dari universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menegaskan kalau imunitas yang terbentuk setelah vaksin ke - 3 lebih memadai untuk meredam sub varian baru.
Kabar, kasus subvarian Omicron BA. 4 dan BA. 5 di Indonesia memang membuat khawatir, namun penanganan ini juga bergantung pada kesadaran kita untuk menjaga prokes yang ketat. Karena kalau bukan kita siapa lagi? Iya kan?
Freepik |
Setiap masyarakat bertanggung jawab untuk melakukan pencegahan tertular subvarian Omicron BA. 4 dan BA. 5 , yaitu dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat , menggunakan masker saat beraktifitas dan menjaga jarak dari kerumunan.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan " pemerintah akan terus mengevaluasi kebijakan PPKM, yang saat ini diperpanjang dari 7 Juni - 4 Juli 2022. PPKM akan terus diberlakukan sampai kasus Covid- 19 terkendali.
Nah jadi perlu diingat, kalau kebijakan melepas masker harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Apalagi kasus subvarian Omicron BA. 4 dan BA. 5 terdeteksi di Indonesia.
Jangan lupa untuk mengingatkan lansia dan orang yang sakit flu disekitar kita untuk selalu memakai masker baik di dalam maupun diluar ruangan. Dan jangan bosan - bosan untuk tetap dirumah demi keselamatan diri ya. Kalaupun harus keluar rumah, seperlunya secukupnya.
Salam hangat untuk keluarga tercinta, sehat selalu!
Post a Comment
Post a Comment