Hore..aku ke sekolah!!!
Senang rasanya mendengar bahwa pemerintah secara bertahap mulai memperbolehkan sekolah-sekolah mengadakan pembelajaran secara langsung atau istilah yang umum kita dengar PTM.
Pembelajaran Tatap Muka ini mulai dilaksanakan pada akhir Agustus 2021 kemarin dan mendapatkan sambutan yang baik dari berbagai kalangan.
 |
| Dok. Pribadi |
Peserta didik yang selama hampir 2 tahun hanya bisa menyapa teman dan guru lewat media online merasakan kegembiraannya setelah adanya PTM. Pun pembelajaran yang dilaksanakan sifatnya masih terbatas namun cukup mengobati kerinduan anak untuk bersekolah seperti sebelumnya.
Tidak jauh berbeda hal yang sama dirasakan oleh orang tua siswa. Beban pekerjaan baik di rumah maupun di kantor bertambah sejak pandemi karena orang tua harus mendampingi anak-anaknya belajar dari rumah. Maka PTM serasa angin semilir yang memberikan kesejukan.
Bagi para pendidik, kebijakan PTM juga memberikan kegembiraan tersendiri. Penyampaian materi secara online seringkali terkendala berbagai hal. Mulai dari kesiapan gadget siswa, kuota dan signal jaringan yang tidak selalu stabil.
 |
| Dok. Pribadi |
Namun demikian, PTM ini harus benar-benar dilaksanakan dan dipahami dengan baik oleh sekolah, siswa dan orang tua siswa. Kelancaran, keamanan dan kenyamaan PTM akan tercapai apabila ada sinergi yang baik dari semua pihak.
Sekolah mempersiapkan sarana dan prasarana seperti kebijakan jadwal masuk para siswa, prosedur antar jemput siswa, sterilisasi ruang kelas. Termasuk juga di dalamnya kesiapan fisik para guru di mana setiap pendidik diwajibkan telah melakukan vaksinasi covid 19 secara lengkap.
Anak-anak pun harus dibekali dengan informasi yang baik dan benar mengenai protokol kesehatan selama PTM. Mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak menjadi 3 hal yang wajib dipahami oleh semua anak.
Orang tua pun memiliki peran yang signifikan dalam PTM. Menyampaikan bagaimana menjaga protokol kesehatan selama PTM dapat disampaikan para orang tua ke anak-anaknya di rumah. Selain itu di beberapa sekolah terlihat adanya keterlibatan orang tua secara langsung dengan menjadi satgas covid 19.
 |
| Dok. Pribadi |
Kondisi ini umumnya terdapat di sekolah dasar di mana para siswa belum seluruhnya diyakini dapat menjalankan protokol kesehatan dengan baik sehingga sekolah membutuhkan bantuan dari orang tua.
Kondisi saat ini yang dapat dikatakan secara berangsur-angsur membaik diharapkan berpengaruh secara posiitf pula bagi dunia pendidikan. Diharapkan pula jadwal kehadiran siswa ke sekolah yang selama ini rerata seminggu sekali dapat bertambah dan pada akhirnya anak-anak dapat bersekolah normal seperti sebelumnya.
Beberapa tips agar PTM nyaman baik untuk anak maupun orang tua :
1. Bekali anak dengan info yang mudah dipahami mengenai pentingnya menjaga prokes selama PTM
2. Bekali anak dengan perlengkapan prokes saat PTM seperti masker, faceshield dan handsanitizer
3. Antar dan jemput sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah
4. Biasakan anak untuk selalu bersih-bersih setelah kembali dari PTM
5. Pastikan anak dalam kondisi sehat saat mengikuti PTM
PTM menjadi langkah awal yang memberikan secercah harapan bagi semua pihak agar semua pelajar bisa kembali bersekolah seperti sebelumnya. Belajar secara langsung dengan bertatap muka pastinya memberikan hasil yang lebih baik ketimbang anak hanya berhadapan dengan gadget. Namun semuanya perlu kerjasama yang baik dari berbagai pihal. Semoga semua pihak dapat mengambil perannya masing-masing sehingga PTM bisa berjalan dengan lancar dan aman. Anak nyaman orang tua pun senang.
Alhamdulillah ikut senang anak-anak bisa sekolah tatap muka lagi. Aku sebagai ortu yg belom punya anak sekolah aja ngebayanginnya empet gitu ya kalo harus sekolah di rumah terus
ReplyDeleteIya mba, sangat beda tatap muka langsung dengan online. Apalagi buat anak - anak TK - SD katakanlah dimana bertemu teman baru, naik kelas , bermain adalah hal yang sangat seru
DeleteBeberapa anak memang suka hati sekali sudah kembali masuk sekolah. Anakku yang besar senang dengan PTM tapi tidak susah hati dengan BDR. Susah ngerjain aja karena pelajarannya kebanyakan menggambar. Yang nomor dua nih... masih sulit membiasakan dengan kegiatan sebelum sekolah dan setelah sekolah. Sekarang kan pulang harus bersih2 dan pakai sabun juga.
ReplyDeleteMemang harus dibiasakan.
Nah iya kan , sikon ini rasanya jadi bikin alur berubah ya mba, satu sisi ada yang udah asyik online dirumah satu sisi justru butuh untuk interaksi langsung. Terima kasih banyak ya mba .
DeleteBahagia sekali, kini anak-anak sudah bisa bertemu dan belajar kembali di sekolah. Anak ku pun merasa "hidup kembali", hehhe...maksudnya, biasanya kalau belajar online suka menunda-nunda PR, tapi sejak PTMT, kembali semangat belajar dan perasaan menjadi banyak cerita dengan penuh semangat.
ReplyDeleteKan, jauh beda ya online pasti karena interaksi hanya dengan menatap layar laptop/hp lama lama jenuh kan,coba aja orang dewasapun merasakan hal yang sama kan
DeleteRasanya lega banget sekali ya mbak sudah dimulai PTM walaupun masih bertahap. Tapi yang ga kalah penting juga, kita harus mempersiapkan mental anak buat kembali ke sekolah menrtku mbak, soale sudah off laaama bangett..
ReplyDeleteBenar, seperti bangun pagi , mandi dan berpakaian ini nggak boleh jadi nyantai ya. Makanya aku suka juga pun online ya ontimesekolah sekolah itu kan..Karena kalau nggak ontime begitu offline kaget kan , berasa pagi amat jam 6.30 udah masuk sekolah
DeleteSyukurlah, saat ini proses pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan. Mengingat belajar online anak kerap sulit konsentrasi dan
ReplyDeleteGuru mengalami kendala untuk mengawasi dan mengevaluasi capaian pembelajaran anak
Yup, kebayang bagaimana guru mengajar dan juga urusan keluarga sama hal nya juga buat para ibu apalagi yg juga wfh, bagi waktunya kudu tepat
DeleteUntuk anak-anak berusia di bawah 10 tahun (bahkan sampai anakku SMA pun!) wajib banget dibekali satu pouch isi hand sanitizer - masker - dan tisu basah ya mbak
ReplyDeleteMereka juga patut diperingatkan untuk TIDAK berkerumun dan menyentuh teman-temannya, mengelap peralatan makan dan mengelap meja dengan tisu basah
Nah ini well prepare banget ya mak, karena salah satu yang banyak orang abai itu ya jaga jarak dalam kerumunan
DeleteAnak-anak pasti seneng banget bisa balik ke sekolah. Kecuali keponakanku, hahaha...katanya dia males bangun pagi. Enakan di rumah bisa belajar tanpa mandi.
ReplyDeleteTapi bener, anak-anak mesti diajarin banget soal prokes setiap hari, jadi akhirnya itu sesuatu yang terbiasa dilakukan termasuk di sekolah. Ponakanku sekarang kalau ke luar lupa pake masker langsung lari masuk lagi ke rumah.
Memang pada senang sih sekolah hihi.. tapi idealnya sih, ngga full ya, jadi ada mngkn 2 hari di rumah 3 hari di sekolah. Bagusnya sih di rumahnya pas menjelang wiken atau nyambung dengan senin hahaha jadi bisa semacam libur panjang
ReplyDeleteSaking kelamaannya PJJ ya begitu PTM diperbolehkan lagi banyak anak yang menyambut dengan antusias, tapi pihak orang tua harus hati-hati nih dalam menyiapkan anak selama PTM. Jangan lupa prokes biar PTM berjalan lancar.
ReplyDeleteDi satu sisi masih agak ngeri yah buat anak SD PTM, tapi di sisi lain anak perlu banget berinteraksi di sekolah dan ketemu temen-temennya. Yang penting anak harus dibekali bener2 edukasi tentang prokes saat di luar rumah termasuk ke sekolah yah.
ReplyDeleteIya Mba, saya pun ikut senang dengar anak-anak kembali sekolah tatap muka lagi, meski begitu semoga semoga semua pihak taat prokes supaya ga ada masalah lagi nantinya.
ReplyDeleteAnak saya yg SD sdh PTM, seminggu dua kali. Katanya seneng, bisa ketemu temen temennya.
ReplyDeleteAlhamdulillah.. anaku juga sekarang udah mulai PTM dan happy banget mbak (bundanya juga happy) hehe yang terpenting adalah prokesnya juga ya, untung anaku betah pake masker, dan durasi sekolah yang gak terlalu lama juga. Hehe semoga sehat-sehat ya semuanya..
ReplyDeleteSeru banget ya udah bisa PTM lagi. Tetanggaku juga ada anak kecil yang sudah mulai PTM lagi dan senang sekali dia bisa ketemu teman-teman sekolahnya. Hehehe
ReplyDeleteAnak-anak kayaknya hepi banget ya bisa PTM karena sudah jenuh dengan sekolah daring. Semoga ilmunya juga lebih cepat terserap dan sehat selalu amiin. Salam hangat kak Gita.
ReplyDeleteAnakku juga seneng banget mbak gitu udah bisa tatap muka walaupun seminggu baru sekali dan cuma 2 jam
ReplyDeleteanakku juga udah masuk sekolah mba, walopun cuma seminggu sekali, at least ada interaksi sama gurunya di sekolah
ReplyDelete