Peduli Kepada Sesama Dengan Berbagi di Bulan Suci - Gita Siwi

Baru saja kita lewati Nisfu Sya'ban yang jadi penanda bahwa sebentar lagi Ramadhan akan datang. Di tengah kondisi wabah pandemi covid 19 seperti saat ini dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diambil pemerintah Indonesia guna mencegah penyebaran virus covid 19 semakin meluas, Ramadhan kali ini diprediksikan akan menjadi Ramadhan yang banyak memberikan makna buat kita semua.


Ramadhan yang diyakini umat muslim sebagai bulan yang banyak memberikan keberkahan bagi siapa saja, menjadi momentum paling pas buat kita untuk lebih meningkatkan kepekaan sosial. Apalagi di tengah situasi dan kondisi seperti sekarang di mana banyak  masyarakat yang merasakan semakin sulitnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kepedulian kepada sesama sangat dibutuhkan dan diharapkan oleh kaum marginal ini.

Menebar Kebaikan [dokpri]

Islam telah mengajarkan kita untuk berbagi kepada kaum dhuafa lewat ajaran Zakat,infak dan shodaqoh. Ajaran Kebaikan Berbagi ini menjadi salah satu solusi untuk menjembatani kesenjangan sosial yang ada di masyarakat. Kaum the have dengan keikhlasannya menyisihkan sebagian rejeki yang Allah berikan. Pemberian ini sebagai bukti rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT dan keyakinan bahwa di dalam rejeki yang Allah berikan, ada rejeki bagi orang lain.

Menebar kebaikan dengan berbagi. Inilah bentuk konkrit yang dapat kita berikan untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini,  untuk sekedar makan saja menjadi hal yang sulit. Bagaimana seandainya kita ingin berbagi tetapi kita sendiripun bukan golongan yang berkelebihan? Paradigma bahwa berbagi harus lebih dulu menjadi the have yang diartikan sebagai kaum yang berkelebihan materi adalah paradigma yang salah. Memiliki tidak berarti selalu materi. Ada hal yang lebih mendasar yang justru akan menggerakkan kita untuk berbagi,yaitu hati. Dengan memiliki hati yang penuh syukur,ikhlas dan empati kepada sesama, berbagi menjadi hal yang mudah.

Menebar Kebaikan [dokpri]

Kita bisa mencontoh kebiasaan masyarakat arab yang banyak kita temui di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Hampir setiap hari ada saja yang memberikan sedekah dengan cara yang sangat sederhana. Hanya bermodalnya sebuah botol air panas yang berisi kopi, mereka tawarkan dan berikan kepada siapapun yang mereka temui di dalam masjid. Sungguh pemandangan yang indah.

Dari pengalaman ini bisa kita lihat bahwa untuk berbagi tidak perlu menunggu berkelebihan harta. Karena keikhlasan lah yang menjadi modal dasarnya. Dengan memberikan sebuah nasi bungkus kepada seorang pengemudi ojek online dapat menjadi ladang ibadah bagi kita. Terkesan sangat sederhana dan murah kalau diukur nilai materialnya, namun sangat besar dampaknya bagi si penerima maupun si pemberi. Si penerima dapat menyisihkan atau mengalihkan uang yang awalnya untuk membeli makan ke kebutuhan lainnya seperti membeli beras dan si pemberi insha Allah mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT atas keikhlasannya untuk berbagi.

Kepedulian kepada sesama perlu diasah agar hati menjadi peka. Hal yang paling mudah adalah dengan mengajarkan anak untuk memberikan sedekah ke dalam kotak amal yang biasanya ada di masjid-masjid atau memberikan sedekah kepada pekerja penyapu jalan yang ditemui saat dalam perjalanan. Dengan mengajarkan berbagi lewat praktek langsung akan jauh lebih mudah dipahami dan diingat oleh anak. Dan pada akhirnya akan menjadi kebiasaan yang sekaligus membentuk karakter anak menjadi anak yang penyayang, peduli terhadap sesama dan memiliki kepekaan sosial yang besar.

Dompet Dhuafa (DD) sebagai salah satu lembaga zakat di Indonesia terus menerus mengembangkan sistem penghimpunan zakat, infak, shodaqoh dan wakaf. Usaha ini dilakukan bukan hanya untuk memudahkan masyarakat yang berniat memberikan donasinya tetapi sekaligus juga membuka peluang agar mobilisasi dana dapat dilaksanakan secara maksimal. Sesuai anjuran bapak presiden kita, Joko Widodo yang mengharapkan pengelolaan dana zakat dilakukan secara digital agar dalam pelaksanaannya baik penghimpunan maupun penyalurannya menjadi efisien dan efektif, maka Dompet Dhuafa menjawabnya dengan membuat program Donasi Online Dompet Dhuafa. Hanya melalui smartphone kita sudah dapat berdonasi secara cepat dan tepat.

Selamat menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan kesehatan dan rizki. Aamiin

• “Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”