Anak Pintar = Pendidikan = Asuransi, Pilihan atau Rencana? - Gita Siwi

Anak adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada setiap keluarga. Semua orang tua berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi putra- putri tercintanya. Sejak dalam kandungan, ibu hamil berusaha untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan diri dan anak yang dikandungnya. Bahkan saat ini terjadi trend positif dimana banyak pasangan suami istri yang ingin memiliki momongan terlebih dahulu melakukan konsultasi dan cek kesehatan pra kehamilan dengan harapan agar kelak mendapatkan buah hati yang sehat jasmani dan rohaninya. Ya, itulah harapan setiap orang tua.

[dokpixabay.com]

Saat anak sudah terlahir ke dunia, kebutuhan asupan gizi di awal kehidupannya menjadi prioritas semua ibu menyusui. Para ibu muda berusaha untuk mempelajari seluk beluk pemberian ASI dengan segala problematika dan solusinya. Perhatian berlanjut saat anak mulai dikenalkan dengan MPASI dan terus menerus semua tahapan tumbuh kembang anak menjadi rutinitas yang memerlukan perhatian setiap orang tua.

Di samping pemenuhan kebutuhan gizi, pendidikan juga menjadi perhatian semua orang tua. Harapan besar diimpikan oleh semua orang tua agar kelak anak anak mereka bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

[dokpri]

Ya,kita semua tahu bahwa biaya pendidikan di Indonesia masih tergolong mahal untuk kebanyakan orang. Setiap tahun biaya pendidikan di Indonesia naik antara 10-20%. Streotipe yang beredar bahwa pendidikan tinggi hanya untuk "the have"  sulit untuk dipungkiri. Namun apakah benar seperti itu? Semua kembali pada bagaimana kita sebagai orang tua dapat merencanakan biaya pendidikan bagi buah hati kita.

Pendidikan mutlak menjadi hak asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan tingkat ekonomi. Dan sebagai orang tua pastinya kita akan berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik untuk putra putri tercinta. Menabung adalah cara mengamankan masa depan pendidikan anak yang paling logis ditempuh kebanyakan orang.

Tidak ada yang salah dengan cara mempersiapkan biaya pendidikan anak lewat menabung. Menabung dapat dilakukan sepanjang pencari nafkah dalam masa produktif. Atau dengan kata lain memiliki pekerjaan atau usaha yang memberikan pendapatan. Namun pernahkah terpikir bagaimana saat kita sedang menabung untuk persiapan biaya pendidikan anak,tetiba sumber pendapatan terhenti karena pencari nafkah utama meninggal dunia?

[dokpri]

Dalam kasus seperti di atas, tentu perencanaan biaya pendidikan yang tengah dijalankan akan terhenti. Uang yang terkumpul tidak mampu mencover kebutuhan biaya pendidikan anak sesuai rencana awal. Jalan keluar yang mungkin di ambil adalah mengubah rencana pendidikan anak karena menyesuaikan dengan dana yang ada.

Hal tersebut tidak perlu terjadi apabila biaya pendidikan anak dipersiapkan lewat asuransi. Asuransi pendidikan adalah sebuah produk asuransi yang menggabungkan antara asuransi jiwa berjangka (term life) dengan investasi atau tabungan. Asuransi pendidikan yang umum ditawarkan adalah asuransi unit link di mana perusahaan asuransi akan menginvestasikan uang premi yang dibayarkan nasabahnya ke dalam investasi unit link seperti deposito, surat berharga pasar uang maupun saham.

Dengan memilih perencanaan pendidikan anak melalui asuransi, orang tua akan merasa tenang karena adanya proteksi sekaligus jaminan biaya pendidikan anak yang akan diterima dalam setiap level pendidikannya. Di sisi lain, anak pun dapat leluasa memilih sekolah yang diinginkan karena biaya yang diperlukan sudah terjamin.

Apabila orang tua telah memilih asuransi pendidilan sebagai perencanaan biaya pendidikan anak, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memilih asuransi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan.

Banyak perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi pendidikan anak. Salah satunya adalah Sequis Life. Melalui Sequis Eduplan Insurance  dan Sequis Global Plan Insurance, orang tua dapat merencanakan biaya pendidikan anak di dalam dan di luar negeri dengan baik. Adapun keunggulan yang ditawarkan antara lain :

1. Kepastian tersedianya dana pendidikan bagi buah hati tercinta yang akan dibayarkan sesuai Tabel Dana Pendidikan Terjadwal dalam buku Polis.
2. Fleksibilitas masa asuransi dan Uang Pertanggungan sesuai plan yang dipilih.
3. 100% Uang Pertanggungan akan dibayarkan apabila tertanggung meninggal dunia dalam masa pertanggungan asuransi.
4. Memiliki nilai tunai dalam masa perlindungan.

Beberapa pendapat tentang asuransi pendidikan :

"Asuransi pendidikan? Buat aku sih penting nggak penting ya, tergantung masing-masing orang,kalau aku lebih baik menabung ke emas karena resiko minim dan harga penjualan kembali lumayan dan pencairan bisa kapan saja nggak ribet harus menunggu ini itu."Fara ibu 1 anak balita.

Arnis ibu satu anak 6 tahun" Pengennya asuransi yang bisa back up sampai dia masuk kuliah"

"Kalau aku pas dinyatakan positip hamil ya langsung cari asuransi pendidikan, alhamdulillah membantu banget pas anak masuk sekolah dari SD, SMP, SMA dan sekarang udah semester 7" Vani ibu bekerja dengan 3 anak.

Galuh bapak 2 anak "Kalo saya nggak merencanakan asuransi. Tetapi tabungan pendidikan itu yg harus direncanakan, dan baru saya pilih-pilih asuransinya nih"

Intinya semua orang tua ingin mewujudkan anak pintar dengan memberikan pendidikan yang layak dan memadai yang bisa direncanakan dengan pemilihan asuransi pendidikan yang tepat

Memilikilah asuransi pendidikan  sejak dini, akan membuat keluarga  tercinta nyaman dan aman karena senantiasa terlindungi sekalipun terjadi risiko tak terduga dalam hidup.

Semoga dengan informasi yang tepat, Kita akan dapat lebih paham dalam memilih dan membeli asuransi pendidikan dan jiwa serta mendapatkan manfaatnya. Semoga. Amin