Kebanyakan orang menganggap bahwa telapak tangan yang selalu basah dan berkeringat merupakan salah satu tanda adanya sakit jantung atau jantung lemah.
Padahal, telapak tangan basah tidak ada kaitannya sama sekali dengan fungsi jantung dalam tubuh. Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis. Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, ketika kita mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.
Kika : MC, Pak Handojo, Dr Indra M [dok @Imawan] |
Nah hal di atas menjadi bagian gimmick yang seru sebelum acara Talk Show Sehat " Ayo Pahami Penyakit Kritis Dan Cegah Sejak Dini" dimulai. Dimana MC bertanya "Mitos atau fakta kalau orang telapak tangannya berkeringat itu sering di sebut gelaja sakit jantung"?
Tian teman saya yang ada ada dibelakang menjawab fakta karena alasannya karena tangannya berkeringat dan pas cek katanya jantungnya lemah.
Sementara Anisa teman blogger saya juga yang duduk dibarisan tengah menyanggah bahwa ini mitos karena dirinya mengalami telapak tangan berkeringat tetapi kondisi kesehatan dinyatakan baik setelah cek kesehatan.
Jadi jangan beranggapan lagi ya kalau ada teman telapak tangannya berkeringat kita langsung klaim gejala jantung. Kasihan kan nanti jadi ketakutan hahaha. Karena faktanya nggak ada gejala jantung yang terdeteksi melalui tangan yang berkeringat.
Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir. Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Dr. Indra Manulang spesialis Jantung " Penyangkit jantung berkaitan langsung dengan kolesterol dan hipertensi seseorang. Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Riskesdas 2013, jenis penyakit jantung dan pembuluh darah yg byk terjadi adalah penyakit jantung koroner (PJK).
Penyakit ini sering disebut “silent killer” (pembunuh tak bersuara) karena dalam banyak kasus, seseorang tidak menyadari memiliki penyakit ini hingga mereka menunjukkan tanda-tanda serangan jantung atau gagal jantung. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan gejala penyakit jantung sejak dini. Penyakit ini terkadang bisa dideteksi lebih awal dengan pemeriksaan yang rutin.
Usia penderitanya juga makin muda dibanding zaman dulu. Ini dikarenakan perubahan gaya hidup. Salah satunya adalah merokok. Makanya nggak heran kalau pasien termuda penyakit jantung berusia ada yang berusia 15 tahun.
Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak di bagian atas, yaitu atrium (serambi) kanan dan kiri. Sedangkan dua ruang lagi terletak di bagian bawah, yaitu ventrikel (bilik) kanan dan kiri. Sindrom koroner akut atau serangan jantung adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah.
Kika : Dr. Indra, Ibu Aditiawati, pak Handojo [dok @Imawan] |
Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dalam dunia kedokteran, serangan jantung disebut juga sebagai infark miokard. Serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung.
Penyebab utama kondisi ini adalah penyakit jantung koroner, yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung (pembuluh darah koroner), akibat timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah. Kondisi ini diperparah dengan terbentuknya gumpalan darah, yang dapat menyumbat total pembuluh darah dan menimbulkan serangan jantung.
Ada beberapa gejala yang dapat dirasakan penderita serangan jantung, antara lain: Nyeri dada, Sesak napas, Pusing, Gelisah, Keringat dingin
Akan tetapi, ada penderita serangan jantung yang tak mengalami gejala dan langsung mengalami henti jantung mendadak.
Serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi hingga berakibat kematian. Komplikasi tersebut meliputi:
1. Aritmia
2. Gagal jantung
3. Syok kardiogenik
4. Jantung robek
Serangan jantung bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti:
1. Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat
2. Mengobati diabetes dan hipertensi
3. Berolahraga secara teratur
4. Berhenti merokok
5. Menghindari minuman beralkohol
6. Mengelola stres dengan baik
" Asuransi adalah solusi perlindungan, tetapi zaman sekarang tidak hanya butuh terapi tetapi juga pemahaman tentang deteksi dini sangat mendukung. AXA Mandiri bekerja sama dengan MRCCC Siloam Hospital Semanggi. Rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi ini dikenal sebagai salah satu pilihan masyarakat dalam melakukan perawatan kesehatan.
Melalui kegiatan Talk Show Sehat ini AXA Mandiri ingin menyampaikan seruan edukatif dan inspriratif mengenai kesehatan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Hal ini dilakukan guna membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengenali penyakit kritis, tindakan pencegahannya, sampai dampak penyakit initerhadap kondisi keuangan dan cara mempersiapkan biaya uang timbul di kemudian hari.
Berawal dari bisnis asuransi jiwa di tahun 2004, kesuksesan AXA Mandiri dilanjutkan dengan dibangunnya bisnis asuransi umum pada tahun 2011.
AXA Mandiri kini semakin lengkap dan kuat dan terus berfokus untuk menyediakan berbagai solusi sesuai kebutuhan Nasabah, baik disegi layanan keuangan dan investasi, maupun solusi perlindungan jiwa dan aset. Dengan premi yang terjangkau mulai dari 300 ribu.
YUk! Kita tingkatkan kepedulian dan pemahaman akan pentingnya menjaga pola hidup sehat, serta cari tahu solusi perlindungan Penyakit Kritis melalui AXA Mandiri
Teman saya juga dulu begitu kapan agak lama pegang pena berkeringat. Waktu itu masih SMP. Waktu itu belum mau periksa. Nah, sekarang baru ketahuan emang jantungnya lemah dan kritis. Coba sejak dulu mau periksa ya
ReplyDeleteBisa jadi mitos ya Mb klo tangan suka berkeringat adalah tanda sakit jantung? Klo mau info valid kudu cek kesehatan berarti ya Mb?
ReplyDeletecek kesehatan sejak dini emang perlu sebagai upaya pencegahan.. jadi. ketahuan harus melakukan apa saja ya. .
ReplyDeleteSebenarnya dah lama tau sih klu telapak tangan basah itu cuma mitos tapi Krn dah sering denger jd kayak beneran aja. Dari dulu penyakit jantung emang mengerikan yak untung aja edukasi nya terus menerus
ReplyDeleteEdukasi seperti ini kudu terus menerus digalakkan
ReplyDeleteKarena banyak org yg misunderstood juga ttg berbagai penyakit
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Tangan berkeringat ternyata cuma mitos ya mba. Tapi penyakit jantung ini emang ngeri sih, kadang sulit terdeteksi. Itulah pentingnya kita mulai pola hidup sehat dan punya proteksi asuransi jiwa.
ReplyDeleteSerem.ya kalau denger silent killer ini banyak orang awam yg tidak paham jd mengabaikan gejala kesehatannya . Terimakasih infony
ReplyDeleteYa benar sekali lebih baik kita mencegah daripada mengobati Dan mari mulai menjaga pola hidup sehat
ReplyDeleteKalimat pertama langsung aku banget! Tangan suami suka keringetan gitu aja, aku udah langsung nyuruh dia cek dokter. Ternyata oh ternyata.... :))
ReplyDeletePenyakit jantung ini memang perlu banget kita waspadai. Banyak kasus di mana orang yg kelihatannya sehat bugar, tiba2 terdengar kabar ia meninggal dunia karena serangan jantung tanpa tanda2 sebelumnya.
ReplyDeleteTrima kasih utk sharingnya
Baca tulisanmu ku merasa menohok, tertampar trus lemes... emang harusnya mah dari dulu hidup sehat ya teh. Jangan tunggu sampai penyakitnya datang
ReplyDeleteNyeri dada sebelah kiri jadi patut diwaspadai ya, apalagi kalau sudah mulai datang keringat dingin, langsung ke RS lebih baik
ReplyDeleteOh ternyata itu mitos ya mba. Saya kira fakta. Tapi memang menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati.
ReplyDeleteMencegah emang lebih baik ya Mbk, apalagi kalau emang buat badan kita sehat dan segar. Penting agar hari tua masih bermanfaat bagi orang lain dan giat beribadah.
ReplyDeleteKondisinya persis kayak adek aku banget, suka berkeringat di telapak tangan. Tapi setelah di cek, ternyata enggak ada masalah. Dan, yang paling penting memang menjaga kesehatan ya mba. Terlebih, menjaga pola hidup sehat, penting banget
ReplyDeleteSalah satu cara menanggulangi dampak penyakit jantung adalah mengikuti asuransi yang tepat
ReplyDeleteDengan proteksi sejak dini setidaknya bisa lebih mempersiapkan hal tak terduga yang bisa terjadi kapanpun
selain perlu rajin periksa kesehatan, penting banget proteksi diri dgn menghindari yg namanya "rokok", karna memang sudah terbukti membahayakan kesehatan jantung.. Proteksi Dini lebih baik agar lebih tenang..
ReplyDeleteDuh penyakit jantung ini jadi semacam momok yang menakutkan ya.
ReplyDeleteMemang harus hidup sehat baik dengan olahraga maupun pola makan yang baik
Saya termasuk sering banyak keringat di tangan, dan ternyata cuma mitos toh keringat di tangan itu berarti jantung haha.
ReplyDeleteHoalah jadi selama ini aku aku kemakan mitos itu.. Aku oikir juga ciri sakit jantung keringat berlebih di tangan juga tapi ternyata nggak berhubungan langsung ya. Umur penderitanya makin muda, 15 taun juga bisa kena jantung. Gaya hidup sehat memang mesti diaplikasikan banget nih..
ReplyDeleteKata silent killer, bikin orang ngeri ya kak. Kadang kebiasaan yang tidak diduga, justru menyebabkan datangnya penyakit penyebab silent killer itu.
ReplyDeleteSakit jantung memang silent killer yang paling bikin saya ngeri. Kelihatan sehat, tau-tau wafat. Tetapi, ya bukan berarti kita mengabaikan gaya hidup sehat juga. Memang bener, lebih baik mencegah daripada mengobati
ReplyDeletePenyakit kritis ini kadang secara tidak kita sadari juga suka menghantui ya mbak, apalagi ini masuk kategori Penyakit Tidak Menular tapi memiliki risiko yang tinggi. Memiliki asuransi untuk perlindungan untuk sekarang ini memang penting sekali.
ReplyDeleteTelapak tangan basah memang selalu jadi patokan bagi kita orang awam.dan banyak yang belum paham.
ReplyDeletePositifnya, jadi langsung pada cek deh
Yes, mencegah lebih baik daripada mengobati, lebih hemat biaya...
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete