Seminggu yang lalu saya dijapri sahabat saya yang bekerja di bagian promosi sebuah mall di Jakarta.
"Git, gue sedih banget lho didiagnosa Hipertensi." Saya pun kaget mendengar berita ini. Terbayang aktivitasnya yang padat. "Tya santai dikitlah "kata saya.
" Iya nih lagi banyak kerja juga banyak yang dipikirin, kecapeaan dan kurang tidur karena lagi renovasi rumah 4 bulan. kerjaan di kantor banyak problem di kantor banyak dan stamina nggak bagus,"tambahnya.
" Iya nih lagi banyak kerja juga banyak yang dipikirin, kecapeaan dan kurang tidur karena lagi renovasi rumah 4 bulan. kerjaan di kantor banyak problem di kantor banyak dan stamina nggak bagus,"tambahnya.
Peningkatan kesadaran ini penting untuk mencegah dan mengendalikan sang pembunuh diam-diam atau “the silent killer". Apalagi setiap bulan ramadhan banyak orang baru yang di diagnosis menderita darah tinggi / hipertensi, Hal ini dikarenakan asupan makanan yang tidak terkontrol dan juga waktu istirahat yang tidak terjadwal, Karena hal tersebut perlunya penderita darah tinggi (hipertensi) menyadari kebutuhan yang diperlukan saat Ramadhan bagi mereka.
Pasien hipertensi perlu berhati-hati karena kekurangan cairan dapat membuat darah mereka lebih tebal dan lebih rentan terhadap pembentukan gumpalan.
Tanggal 17 Mei 2019 diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia. Dimana peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap darah tinggi.
Salah satu indikator utama dari hidrasi yang buruk adalah timbulnya sakit kepala yang parah yang berbatasan dengan migrain. Sakit kepala yang berkaitan dengan hipertensi hanya terjadi jika tekanan darah meningkat menjadi lebih dari 180 sistolik.
Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berdetak memompa darah keluar. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung tidak berkontraksi (fase relaksasi) Pengukuran tekanan darah dalam takaran merkuri per milimeter (mmHG) dan dicatat dalam dua bilangan, yaitu tekanan sistolik dan diastolik.
Lusiani, Sp.PD, K-KV, FINASIM [kanan] |
"Hal pertama yang harus penderita darah tinggi lakukan adalah harus berkonsultasi dengan dokter
Kedua, memeriksa tekanan darah mereka di pagi hari setelah salat Subuh, dan sebelum berbuka puasa jika mereka menemukan itu di luar batas normal, mereka perlu minum obat.
Yang terpenting selalu memonitor perkembangan tekanan darah anda dari waktu ke waktu menjadikan metode terbaik dalam mengkontrol tekanan darah bagi penderita darah tinggi.
Pasien hipertensi perlu berhati-hati karena kekurangan cairan dapat membuat darah mereka lebih tebal dan lebih rentan terhadap pembentukan gumpalan."kata dr. Lusiani, SpPD,K-KV,FINASIM - Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia,
1. Berusia di atas 65 tahun.
2. Mengonsumsi banyak garam.
3. Kelebihan berat badan.
4. Memiliki keluarga dengan hipertensi.
5. Kurang makan buah dan sayuran.
6. Jarang berolahraga.
7. Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
8. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
Sementara Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, Dipl/M.Med.Si (Nephrology, UK),FINASIM mengatakan "Hipertensi akan merusak seluruh tubuh kita kalau kita tidak kendalikan. Jadi jangan sampai penyakit ini yang menguasai kita tetapi kita yang mengendalikan,"
Sakit kepala ini jarang terjadi tetapi lakukan monitor tekanan darah, konsultasikan dengan dokter dua sampai tiga minggu sebelum menyesuaikan obat, menjadikan langkah terbaik dalam mengatasi darah tinggi (hipertensi) di bulan ramadhan.
Hipertensi disebut juga dengan tekanan darah tinggi. Cara mengetahui hipertensi ialah dengan rajin memeriksakan tekanan darah. Untuk orang dewasa minimal memeriksakan darah setiap lima tahun sekali. Risiko hipertensi dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang baik dan merubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang lebih sehat.
Anda dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika hasil dari beberapa kali pemeriksaan, tekanan darah Anda tetap mencapai 140/90 mmHg keatas.
1. Mengonsumsi makanan sehat.
2. Mengurangi konsumsi garam dan kafein.
3. Berhenti merokok.
4. Berolahraga secara teratur.
5. Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
6. Mengurangi konsumsi minuman keras.
"Kuliner kita memang kaya akan gula dan garam, makanya kitalah yang harus menjaga pola makan ". dr Cut Putri Arianie, MHKes Direktorat P2PTM Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
dr Cut Putri Arianie [dok Anisa Daesy] |
Hipertensi atau yang juga disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi di mana tekanan darah berada pada angka di atas 120/80 mg. Bisa juga lakukan pemeriksaan sendiri di rumah loh. Biasanya penderitanya banyak ditemui pada kisaran usia dewasa hingga lanjut usia. Namun tidak menutup kemungkinan jika kondisi ini bisa menyerang siapa saja.
1. Gen keturunan Org Tua
2. Kecapean Berlebih
3. Tidak Olah Raga Shg Tidak Bugar
4. Stres dlm Berfikir / masalah
5. Pola Makanan Tidak Sehat
6. Kurang Tidur
Gejala
1. Tanpa di sadari Kontrol Emosi kurg baik
2. Kepala Pusing / Kening bagian atas dan pelipis
3. Mudah Lelah
4. Banyak keluar Keringat
5. Detak jantung Lebih cepat
Pemicu saat awal terjadi
1. Kecapeean Berlebih dan panjang wktnya
2. Stress
3. Problem Solving Tidak Bagus
4. Pressure yg kuat
5. Kurang Tidur
Langkah yang di lakukan
1. Konsul ke Dokter Jantung dgn berkala
Untuk memonitoring Hipertensi dan jantung
2. Melakukan cek Darah untk fungsi2 org yg terkait
3 Minum Obat hipertensi dan jantung
4. Cek Rekam Jantung dan Treatmil
5. Melakukan Olah raga Rutin 2-3 kali sw mggu
6. Hindari makanan yg di larang : kopi , daging merah, garam berlebih , ikan asin, ikan asin dll
Masukan untuk antisipasi
1. Hidup sehat
Baik makan dan olga, tidur cukup
2. Easy Going dlm mengjadapi masalah
3. Prolem Solving yg baik
4. Peka pada sekitar
Tekanan darah bisa dikatakan normal apabila tekanannya pada angka yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Jika tekanannya di atas angka normal yaitu 120/80, maka bisa dikatakan jika orang tersebut mengalami tekanan darah tinggi. Saat terjadi tekanan darah tinggi, maka organ jantung akan dipaksa untuk memompa darah dengan kondisi yang lebih keras lagi.
Di mana jika kondisi ini terjadi, maka akan mengakibatkan adanya gangguan kronis lainnya, misalnya saja seperti gagal jantung, gangguan pada sistem ginjal, hingga kemungkinan untuk terjadinya stroke.
Hipertensi memang bikin kita was-was karena dampaknya bisa kena panyakit di mana mana. Seram penyakitnya apalagi stroke. Amit amit jangan sampai terjadi deh.
ReplyDeleteIya mpok. Cek tensi ya jangan lupa
DeleteCek kesehatan secara rutin dan terapkan CERDIK bisa cegah salah satu penyakit tidak menular ini.
ReplyDeleteDarah tinggi atau hipertensi kadang masih dianggap sepele oleh sebagian orang. Tapi, jika dibiarkan begitu saja, dampaknya bisa berkepanjangan dan menyebabkan komplikasi
ReplyDeleteUlalaaa, penyakit jaman now memang semakin aneh-aneh ya Mba.
ReplyDeleteAda sodaraku masih muda (usia 40-an) kena stroke, ya awalnya dari hipertensi ini.
Semoga ALLAH menjaga kita semua dan memberikan sehaaaatt
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Memang harus harus diwaspadai ya mbak jika sudah sakit kepala sudah terlalu sering itu juga harus diperiksa secara intensif
ReplyDeleteiya, memang jangan disepelekan.
ReplyDeletedulu adik sepupuku sring sakit kepala
karena dianggap biasa ya ga dihirauin
tahun berganti, makin lama sakitnya semkain sering dan lama
akhirnya ga tahan lagi, baru diperiksa. ternyata ada tumor di kepala
Lagi berjuang nih Mba ga ngopih. Dan bisa aja dijalanin tapi kadang butuh juga, hahaha. Jd sekarang ngopih karena butuh aja. Dan ga banyak
ReplyDeleteAku jg pasien hipertensi mb. Tapi karena masih muda Dan masih state awal. Aku cuma dikasih obat tunggal. Dan disuruh oerbaiki Gaya hidup aja. Skrg udah normal lg
ReplyDeletePenyakit-penyakit silent killer ini yang mesti disadari banget yaa, kak...
ReplyDeleteDari mulai merubah gaya hidup...dan ini sesungguhnya yang paling susah.
Karena zaman sudah banyak berubah, dimana kalau lapar tinggal menjentikkan jari.
Ya Allah~
AKu banget ini mah....kurang olahraga dan konsumsi makanan ga sehat.
Aku makin selalu berusaha untuk menjaga gaya hidups ehat mba. Salah satunya dengan olahraga nih yang harusnya aku lakukan. Plus juga minum air putih
ReplyDeletePapaku ada hipertensi juga mba.. Mesti aku inget-inget nih gimana cara pencegahannya supaya gak kena hipertensi juga. Gaya hidup itu memang ngaruh juga ya.. Duh, aku mana jarang olahraga lagi.. :(
ReplyDeleteklo ada masalah dengan kepala mesti dicek baik baik biar karena kepala kan vital salah dikit bisa mempengaruhi keseharian .
ReplyDeleteDuh, jadi ngeri ya karena suami sering pusing. Tapi susah banget diajak ceck kesehatan
ReplyDeleteKonon katanya hipertensi ini awal mula penyakit2 lainnya, ya jantung, ya diabet dll.
ReplyDeleteKatanya mesti kurangin garam ya. Ibuku nih suka rajin cek tensi gtu mbak dan emang gak bisa capek gtu.
Duh aku nih suka makanannya yang Asin dan gurih. Udah ngurangin kopi sih dan mulai banyak makan buah.
ReplyDeleteDari keluarga dan orangbyerdekat sih juga harus mengingatkan dan paling penting sadar untuk mencintai diri sendiri
ReplyDeleteDuh Mbaa.... aku langsung menyadari kalau kebiasaan hidupku tuh jauh dari sehat. Kalau sekarang sudah diabetes, mudah-mudahan aku ngga kena hipertensi yaaa,Thanks sudahsharing yaaa
ReplyDeleteBaru tau mba kalau tgl 17 juli hari hipertensi dan baru tau juga kalau 65 tahun resiko kena hioertensi lebih tinggi. Duh, ma kasih ilmunya, Mbq
ReplyDeleteJangankan usia 65tahun, hpertensi udah banyak dialami banyak orang yang lebih muda, karena ya itu, pola makan dan pola hidup sehatnya buruk, kasihan lihatnya udah sering ngeluh
ReplyDelete