Ayo siapa yang masih suka simpen baju bekas pakai sembarangan? Padahal bisa jadi tempat berkumpulnya nyamuk penyebab DBD lho. Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi penyakit yang menakutkan karena bisa menyebabkan kematian. Nyamuk Aedes Aegypti dengan jam kerjanya pagi dan siang menyebarkan virus dengue di tempat-tempat yang lembab atau barang-barang bekas yang ada di dalam dan lingkungan sekitar rumah.
Nyamuk Aedes Aegypti ini ada di tempat-tempat penampungan air, seperti pot-pot tanaman, bak mandi, dispenser, barang-barang bekas seperti ban, dan pohon yang punya cekungan menampung air.
Saat digigit nyamuk Aedes Aegypti tidak langsung demam, kira-kira hari ke lima baru terasa. Nyamuk Aedes Aegypti sudah mengandung virus dengue seumur hidupnya dapat menularkan kepada orang lain. Tetapi dalam darah manusia virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang satu minggu.
Kenapa musim hujan banyak kasus nyamuk? Karena di musim hujanlah telor-telor nyamuk penyebab DBD ini menetas. Nyamuk Aedes Aegypti bertelur sampai 30-150 per 2-3 hari. Satu jumlah yang luar biasa, makanya musim pancaroba ini banyak yang terkena DBD.
Dalam acara Meet Up Healthies yang mengangkat tema "DBD Bikin Baper" Prof. Dr, dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M (K) mengatakan "DBD bisa diberikan vaksin, sayangnya perubahannya cepat sekali. Di Indonesia adanya virus tipe 2. Sedangkan hanya ada vaksin untuk tipe 1& 3 di negeri ini. Saya mendorong jika ada pengobatan tradisional dari tanaman. Seperti Curcuma dan Fungi yang dikonsumsi oleh masyarakat Papua. Tetapi jangan lupa juga untuk melihat bagaimana kondisi seseorang. Kearifan lokal banyak sekali di Indonesia, cuma butuh penelitian lebih dalam.
Gejala-gejala awal DBD yang harus diwaspadai :
- Demam tinggi mendadak
- Nafsu makan menurun, sakit perut, sakit pada ulu hati, serta muntah
- Adanya pendarahan
- Tangan dan kaki menjadi dingin dan lemas
dr Gia Pratama"Sebenarnya demam 3 hari itu tidak jadi patokan. Jika kita atau anak kita sudah merasakan nggak enak badan, kurang nafsu makan, lemas, maka segera tangani dan bawa ke dokter.
Blogger & Narsum [dok kemenkes] |
Milenial sekarang memiliki sikap yang merusak kesehatan. Dan semua itu berasal dari ketidaktahuan. Manusia adalah negara kesatuan sel, yang terdiri dari 70.000 Triliyun sel. Banyak banget kan? Dan setiap sel tersebut punya "kontrak biologisnya" Sebanyak 600.000.000 sel kita mati.
Tapi jangan takut dengan sel kita yang mati, karena sel akan terus meregenerasi. Contohnya adalah tumbuhnya rambut, sebenarnya ini adalah sel mati. Ada juga sel yang melanggar kontrak biologisnyaitu sel kanker. Jadi tergantung sel itu tetap bertahannya dimana. Kalau di hati jadinya kanker hati, kalau di rahim jadinya kanker rahim.
Ungkapan U are what U eat adalah tepat, kamu adalah apa yang kamu makan. Jadi nggak bisa salahkan orang lain apalagi makanannya ya hehe. Karena apa yang diasup ke dalam tubuh akan menumbuhkan sel dalam tubuh juga.
Masih banyak yang mengkerdilkan olah raga, karena kebanyakan hanya untuk menguruskan badan. Dan itu salah, Padahal banyak banget fungsi olah raga untuk tubuh kita.
DBD itu disebabkan karena virus, yang menyebabkan trombosit menurun. Darah kita encer, karena pembuluh darah tidak bisa menampung, makanya timbul bercak merah. Nggak semua yang digigit nyamuk Aedes Aegypti akan terkena DBD karena tergantung imun tubuh kita. Tetapi untuk mencegah kematian, diperlukan penanganan intensif di rumah sakit".
Musim pancaroba saat ini dibutuhkan daya tahan tubuh yang kuat, supaya pasukan dalam tubuh kita dapat menyerang virus-virus nakal.
Apa yang dapat kita lakukan pada lingkungan?
Kita bisa melakukan 3M, menutup, menguras dan mengubur, Untuk mengubur jangan asal mengubur barang bekas, pilih pilih dahulu, hinfari barang plastik agar bisa terutari dalam tanah.
Menanam tanaman yang dapat mencegah nyamuk berkembang seperti Lavender, Kayu putih bahkan serai yang biasa kita gunakan sebagai bumbu masakan.
Larvitrap (mengumpulkan lava nyamuk dengan botol plastik)
Fogging/penyemprotan
"Fogging dibutuhkan kalau satu tempat atau wilayah benar-benar ada yang kena, sebab kalau fogging yang dilakukan terus menerus juga tidak baik untuk warga yang tinggal di wilayah tersebut" dr. Nadia Tarmizi,M.Epid Dir P2PTVZ
Lagi banyak banget kasus DBD. Banyak temenku yang di lingkungannya kena. Huhuhu. Harus lebih waspada lagi nih.
ReplyDeleteiya mba, dikompleks aku juga ada 2. Makanya minggu lalu fogging
DeletePenting banget niy tips mencegah DBD sekarang lg musim nya dan baik mencegah daripada mengobati.
ReplyDeleteiya kalau ada keluarga sakit itu puyeng semua hahaha
DeleteBetul sekali teh, pencegahan DBD tuh dimulai dari rumah, lingkungan sekitar dengan memperhatikan sekitar. menjaga kebersihan juga
ReplyDeleteiya ngebantu pemerintah juga ya yang sipkan virusnya kan
DeleteNgeri ya, dengar DBD, kampung di seberang akutinggal banyak yang kena DBD mba, alhamdulillah di sii aman, semoga aman terus.
ReplyDeleteAgak deg degan juga, karena rumah aku dikitari kebun
Pasang penampung nyamuk bu . Tinggal bolak balik buang nyamuknya aja, airnya jangan ganti=ganti kisaran 6 harian ya
DeleteDBD ini memang momok.. dan setiap penyakit itu lebih baik mencegah dairpada mengobati. betul banget, kita harus antisipasi.
ReplyDeleteiya mas
DeleteBener banget. Banyak orang yang nyalahin lingkungan kotor dan genangan air yang bikin DBD. Coba kalo kita semua, masing2 punya rasa tanggung jawab, gakkan ada deh air kotor dan menggenang yang bikin sumber nyamuk DBD. Yuk ah mulai dari diri kita cegah DBD.
ReplyDeleteiya ini masalah tanggungjawab bersama kok, ya memang kita yang mulai ya
DeleteYuk, cegah perkembangan jentik-jentik nyamuk di rumah
ReplyDeleteAlhamdulillah ada tim JUmantik juga ya
Deletefogging memang sifatnya sementara, yang harsu terus dilakukan adalah 3M ini ya kak
ReplyDeleteiyes mas
DeleteMemang ngeri loh sekdarang, di komplek kami aja sudah banyak annak-anak yang terkena DBD.
ReplyDeleteNah kan, antisipasi dari rumah ya
DeletePas kmrn demam aku langsung disuruh cek darah sama dokter, mungkin krn akhir2 ini banyak yg kena DBD ya. Tipsya jadi reminder bgt nih mba, terutama utk ngecek genangan air di pot tanaman
ReplyDeleteiya pokoknya panas 2 hari langsung cek aja ya jangan kecolongan
DeleteIya kalau musim hujan,awal tahun memang pasien DBD tiba2 jumlahnya melonjak gtu ya mbak.
ReplyDeleteIni terjadi berulang selama bertahun2. Emang udah waktunya ditangani, mulai dr menjaga kebersihan rumah sendiri dan mencegah potensi telur2 nyamuk bersarang.
Benar kak, kita mulai dari rumah deh
DeleteIni kudu waspada banget ya. Ujan terus sekarang. Mana rumahku belakangnya sungai huhuhu... Semoga kita semua terhindar dari DBD aamin
ReplyDeleteAamiin tetap jaga kesehatan pokoknya
DeleteMemang dbd ini walau vektornya nyamuk membahayakan manusia juga, anak tetanggu baru kena nih, kudu waspada..
ReplyDeleteiya mba Vit
DeleteLebih baik kita cegah yaa daripada sampai terjangkit dahulu. Miris sih di kecamatan tempat ku tinggal sampai tertinggi ketiga lho Mbak yang jadi korban Dengue Fever (DBD).
ReplyDeleteNah kan
Deletedbd walau vektornya nyamuk membahayakan manusia banget, harus bersih dalam rumah dan luar lingkungan :)
ReplyDeleteSemangat 3M
DeleteInformasi 3M itu harus selalu diulang ulang terus. Kadang sering baca, dan tahu, tapi malas melakukan. Pdahal DBD ini selalu terjadi di musim penghujan seperti skrg.
ReplyDeleteiya mba, alhamdulillah juga tim jumantik ada ya
DeleteMemang perlu diantisipasi dengan alternatif juga ya Mbak. Betul paparan di atas, kita punya kearifan lokal juga sebenarnya.
ReplyDeleteiyes
DeleteKena DBD nih gak enak banget, aku pernah soalnya dab kapok gak mau lagi. Karena itu sekarang dirumah lagi mencoba Larvitrap juga nih, mayan gampang soalnya. Selain itu juga menjaga kebersihan dirumah juga penting sekali.
ReplyDeleteiya aku juga mau coba nih, sederhana ya dan membantu sangat.
DeleteKebiasaan gantung baju niy aku masih sering lakukan. Jadii harus lebih rajin buat bersih2 rumah supaya nggak ada sarang nyamuk aedes aegypti ya Kaa.
ReplyDeleteNah tanpa sadar ya dalam rumah kudu bebas juga kan kak dari nyammuk
Deleteadikku pernah db, kami sempat keliru ragu dbd. jgn sampe terulang lagii
ReplyDeletethx infonya mba
sama sama ya semoga bermanfaat infonya.
DeleteBaru aja beberapa waktu lalu nengok temen yg kena DBD di RS. Lemessss banget keliatannya. Yuk ah jaga kesehatan & kebersihan.
ReplyDeleteiya mas, pas belakang rumah juga ibu anak kena nih
DeleteIni nyamuknya suka banget ya di tempat berair jadi mesti sering sering bersih rumah dan perabotan deh
ReplyDeleteiya, pun nangkep nyamuknya melalui Larvitrap kita juga pakai air ya hehe
DeleteDBD emang lagi "musim" ya mbak
ReplyDeleteiyes karena musim pancaroba gini, telornya menetas ini nyamuk Aedes
DeleteDbd memang lagi musim sekarang. perlu tindakan pencegahannya
ReplyDeletemulai dari kita dan sekarang ya
DeleteTerimakasih sharingnya ank AQ sedang panas tinggi ni mba Uda 3 HR skrng sdng d rawat untung ny bukan DBD sii , tipes ny kumat
ReplyDeleteWah jaga kesehatan terus ya mba Nov
DeletePenting sekali untuk mencegah terjadinya penularan dari DBD yang dimulai dari diri sendiri ya karena penyakit ini bisa mematikan
ReplyDeleteBetul
DeletePenting banget nih untuk memberantas DBD. Tampaknya remeh. .padahal dampaknya luar biasa ya.
ReplyDeletetepat banget mba Dian.
DeleteCegah DBD dr lingkungan terkecil yaitu rumah sendiri
ReplyDeleteBetul, kalau bukan kita yang mulai siapa lagi
DeleteMba Gita tipsnya makasih banget ini soal DBD sedang rajin melanda, di semarang juga melonjak drastis banget ini
ReplyDeleteDuh benar benar ya wabah DBD ini.
Deletemba Gitttt.., makasih artikelnyaaa.., bikin aku inget lagi saat si kaka kena DBD dan yes setuju banget, skarang gak usah nunggu tiga hari yak, kalo udah ada tanda2nya ya langsung cek ke dokter...
ReplyDeleteBenar kak Zatt, semoga si kakak makin sehat ya, Aamiin
Delete3M ini selalu saya lakukan juga dirumah. Gamau sampe keluarga kena DBD. Banyk kasus ya sekarang, apalagi di masa pancaroba.
ReplyDeleteNah iya 3M suka pada lupa ya
Deleteyang bikin serem dbd itu kadang gejalanya gak keliatan. mirip2 kaya demam biasa. kalo gak bertindak cepat dibawa ke dokter. bisa bahaya. jadi emang mesti jeli sih meihat penyakit dbd. gak lupa juga mencegahnya.
ReplyDeleteBetul makanya panas 2 hari langsung segera cek darah ya. Takut kecolongan aja
DeleteMakanya aku paling nggak suka lihat baju banyak digantung, apalagi berwarna hitam gitu. Pas ditelan pasti langsung berterbangan nyamuknya.
ReplyDeleteiya, lipat lebih baik dan rapi ya
Deleteiya tuh, ga nyangka kalau di galon bisa jadi sarang nyamuk. aku ingat dulu pas belum thau kalau galon bisa jadi sarang nyamuk, pas lihat penampung air di abwah gelas kok ada hitam-hitam. Eh...ternyata jentik nyamuk, padahal airnya selalu dibuang setiap hari, kayaknya malam harinya ada yang bertelur di sana
ReplyDeleteIya justru barang barang yang akrab ada di lingkungan kita ya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteduhh di depok sempet musim nih.., memang harus digiatkan lagi kampanye cegah dbd ini dan emang harus dimulai dari kita ya mba Git...
ReplyDeleteiyes kak
DeletePerumahanku baruuu aja fogging serentak weekend kemarin.
ReplyDeleteLagi banyak bibitnya nih.
Iya salah satu buat mencengah perkembangan nyamuk ya
DeleteHari minggu kemarin aku dan keluarga mulai beresin rumah, karena memang menurut informasi yang berkembang, musim hujan saatnya nyamuk-nyamuk bertelur, maka saatnya kita meningkatkan kewaspadaan ya ka.. agar terhindar dari penyakit DBD
ReplyDeleteNah kegiatan pencegahan memang di mulai dari rumah
DeleteDBD menjadi momok di musim hujan
ReplyDeleteAlhamdulillah petugas Jumantik rajin datang ke rumah tiap Minggu buat ngecek .
ReplyDeleteBiarpun kita sering di cek tapi kita harus jaga lingkungan kita agar tidak kena DBD
Alhamdulillah ya
DeleteAlhamdulillah dirumahku rutin banget ada pemeriksaan jumantik seminggu sekali
ReplyDeleteIya aku juga masih ada ini keliling
DeleteDirumah dijaga kebersihannya eh kenannya disekolah, makanya perlu kesadaran semua pihak untuk menjaga kebersihan.
ReplyDeleteIya kak
DeleteDBD bikin sakittt... lebh baik sakit hati darpdaa dbd mbaa.. aku pernaah ngerasaain
ReplyDeleteHahaha ya jangan jugalah, bahaya sakit hati kalau nggak sembuh-sembuh
DeleteProsedur untuk pengajuan fogging jalurnya bagaimana kakak, soalnya ini banyak wilayah yang juga perlu dilakukan fogging apalagi kalo hujan,
ReplyDeleteCoba tanya RT mu kak.
Delete