Prudential Indonesia Ingin Memberdayakan Indonesia Timur Melalui Enterpreneurship - Gita Siwi

"Saya  bosan sekali kalau ada kegiatan di sekolah saya selalu kebagian bagian keamanan."kata Ari Kriting komika asal Papua yang namanya saat ini di kenal masyarakat luas setelah memenangkan ajang stand up comedy di salah satu televisi swasta.

Nini Sumohandoyo [foto:dokpri]

"Akhirnya suatu hari saya bilang pada panitia minta ganti bagian lain saja"tambah Ari dengan logat daerahnya yang masih kental. "Maka saya akhirnya terpilih bagian konsumsi. Akh tentu saja saya bangga bisa pindah bagian, akhirnya saya tanya sama panitia job desk saya apa, di bagian konsumsi nanti? Panitia kemudian menjelaskan area tugas saya nanti di sini di sini dan di sini sambil tunjuk-tunjuk area ruangan. Kamu jagain makanan sekitar ini. Ya ampun tetap saja ternyata saya bagian keamanan"!

Ari Kriting and Mumu [foto:dokpri]

Cerita Ari Kriting ini disambut gelak tawa satu ruangan yang ada di Soehanna Hall Energy Building Jl Sudirman Kav 52-53, Jakarta.

Materi joke Ari memang sangat menyentil issue yang ada selama ini tentang daerah kelahirannya Papua Nusa Tenggara Timur. Banyak hasil buminya tetapi tidak diikuti dengan kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada.

Untuk itulah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperkenalkan program "East Indonesia Empowerment" (Pemberdayaan Indonesia Timur) melalui Community Invesment yaitu satu bentuk dukungan solusi atas tantangan-tantangan sosial masyarakat yang ada di Indonesia Timur.

Penandatanganan MOU [foto:dokpri]

Menurut data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), 27,74% penduduk Papua masih hidup dalam garis kemiskinan, dan 63.770 orang Papua menganggur. Dan yang lebih memprihatinkan adalah bahwa menurut indeks kebahagian yang dilakukan juga oleh BPS juga bahwa Papua adalah salah satu daerah yang indeks kebahagiaannya paling rendah di Indonesia, mengingat kondisi menantang dalam jumlah aspek mendasar kehidupan, seperti kesehatan, pendidikan, pendapatan, kondisi rumah, dan kesehatan.

"Prudential ada di dunia selama 170 tahun, 90 tahun di asia dan 22 tahun di Indonesia. Kami sangat peduli dan komitmen tidak hanya memberikan perlindungan jangka panjang kepada keluarga di seluruh Indonesia tetapi juga bagaimana dapat memberikan kontribusi berkelanjutan kepada masyarakat sekitar." Jens Reisch Director Prudential Indonesia

Jens Reish [foto:dokpri]

"Meskipun aksesnya susah menuju wilayah Indonesia Timur tetapi Prudential banyak melakukan aktivitas disana dimana telah dibangun sekolah, karena sekolah yang ada tidak memadai sekaligus juga memberikan edukasi disana. Indonesia Timur yang banyak produknya hanya masalah logistik yang kadang tidak terjangkau." Rinaldi Mudahar, Country CEO, Community Invesment Prudential Indonesia 

Rinaldi Mudahar [foto:dokpri

Ibu Nini Sumohandoyo, Corporate Communications & Sharia Director, Prudential Indonesia "Selama bertahun-tahun, Prudential sudah melakukan beragam program yang memberikan dampak langsung kepada komunitas seperti memberi bantuan alat untuk anak-anak yang menderita kanker dimana mereka membutuhkan treatment yang berbeda-beda. Dari mulai sosialisasi, diagnosa, pengobatan, hingga conseling. 

Dalam mewujudkan semuanya Prudential juga telah menjalin hubungan yang hangat dan sudah berjalan cukup lama, seperti dengan Gerakan Kemanusiaan Posko Jenggala, Yayasan Onkologi Anak Indonesia dan yang baru dengan fakultas MIPA Universitas Indonesia. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Kepala Bappenas Bapak Bambang Brojonegoro "Indonesia masih ketinggalan masalah properti, kesenjangan kemiskinan dan zero hunger"

Di Papua nantinya akan dilakukan juga Boarding school atau asrama. Karena jarak tempuh anak yang jauh dengan sekolah. Ini agar efisiensi waktu anak ke sekolah yang tidak bolak-balik.

Pak Andy dari gerakan kemanusiaan posko jenggala "banyak relawan Prudential yang ada membantu di tempat-tempat yang kena bencana".

Rasanya memang jangan Bali, Sulawesi, Makassar dan Maluku aja ya yang maju daerahnya? Tetapi  kita semua pasti ingin juga agar Papua maju bukan karena bantuan tetapi dengan enterpreneurshipyang akan segera dikembangkan. Nantinya harus asli orang Papua sendiri yang terlibat dan dilibatkan.

"Kalau satu daerah ingin maju adalah melalui rantai tambah yang ada di daerah tersebut." Di Papua dibutuhkan pendamping. Rulesnya pendampingan pada teman-teman di Papua adalah seperti yang agent lakukan selama ini.

"Entepreneurship atau kewirausahaan adalah program unggulan dari Prudential, dimana program ini akan kami awali dengan melihat dan menilai langsung ke lapangan untuk memastikan area-area di mana dan kelompok masyarakat mana yang akan menjadi target dan penerima manfaat kami selama 3 tahun ke depan" tambah pak Rinaldi

Pilar penting Prudential, Edukasi, Filantropi (OJK, Industri) kesehatan

Untuk memulai East Indonesia Empowerment, East Indonesia Empower program Prudential menyediakan kurang lebih 20M. Maksimal akan dilakukan 60-90 hari untuk survei dan mencari referensi-referensi yang akan menjadi acuan untuk membangun Enterpreneur di Papua. Program ini sangat kooperenship karena tidak hanya menyangkut local goverment.

Semoga Prudential dapat mewujudkan semuanya. Menjangkau wilayah Timur Indonesia agar semua teman-teman disana menikmati sarana dan prasarana yang baik. Seperti yang dinikmati juga oleh daerah-daerah lainnya yang ada di Indonesia. I hope so. Aameen.

#PRUCommunityinvestment
#EastIndonesiaEmpowerment