Pertanyaan ini diajukan pada hari Hepatitis sedunia (HHS) yang diperingati setiap tanggal 28 Juli yang bertujuan agar masyarakat makin meningkatkan perhatian, pengetahuan dan kepedulian. Karena penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan dunia yang serius.
Mengangkat tema "Deteksi Dini Hepatitis Selamatkan Generasi Penerus Bangsa" Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan rangkaian kegiatan, seperti temu blogger, media, dialog interaktif, media KIE, dan pameran kesehatan. Dan puncaknya nanti akan dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2018 di Rusunawa Rawabebek Pulogebang Jakarta Timur. Yaitu dengan senam bersama, dialog interaktif, deteksi dini Hepatitis B, pameran kesehatan, penyebarluasan media KIE (leaflet, brosur, buku saku), panggung hiburan rakyat serta door prize dengan melibatkan 200 peserta.
dr. Wiendra Waworuntu, M. Kes "Hepatitis adalah peradangan paru. Hepar (hati) dan itis (radang). 1dari 10 penduduk Indonesia mengidap Hepatitis B. Tetapi banyak orang tidak menyadari sampai saat muncul komplikasi (terlambat)"
Indonesia telah melakukan upaya pengendalian Hepatitis B sejak tahun 2014 dengan melakukan Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB) pada provinsi DKI Jakarta. Tahun 2015 pada beberapa provinsi pengembangan dan tahun 2016 DDHB sudah dilaksanakan secara nasional.
Pilot project Deteksi Dini Hepatitis B pada ibu hamil. Kenapa pada ibu hamil? Karena ibu adalah pembawa gen pada anaknya. Jadi kegiatan DDHB ini meliputi pemeriksaan untuk mengetahui status hepatitis B, apabila statusnya reaktif maka dilakukan pemantauan sampai bersalin. Anak yang lahir dari ibu hamil yang status hepatitis b reaktif akan diberikan HB0(dosis lahir) dan HBIG sebelum 24 jam.
dr. Wiendra Waworuntu, M. Kes [foto:dokpri] |
Pencapaian Pengendalian Hepatitis di Indonesia (2016-2018)
- Sosialisasi faktor risiko penyakit hepatitis di 34 propinsi
- Melakukan Imunisasi rutin Hepatitis B pada Bayi di 34 propinsi dengan pencapaian 93,5%
- Deteksi Dini Hepatitis B sudah dilakukan di 34 provinsi dan 244 kab/kota
- Telah dilakukan Deteksi Dini Hepatitis B sebanyak 742.767 ibu hamil dan berhasil memproteksi 7.268 bayi terhadap ancaman penularan vertikal dari ibunya.
Diharapkan tahun 2019 setiap kabupaten kota di Indonesia sudah harus melakukan Deteksi Dini Hepatitis B. Dan kita harus bangga terhadap vaksinasi yang sudah dilakukan sejak tahun 1997.Perlu menjadi perhatian bayi lahir 24 jam vaksin harus segera diberikan.
Semoga DDHB pada tahun 2030 B dan C terutama dari ibu pada anak sudah terpenuhi.
Semoga DDHB pada tahun 2030 B dan C terutama dari ibu pada anak sudah terpenuhi.
"Banyak orang nggak sadar kena penyakit hati, karena kalau udah parah baru akan muncul gejala-gejalanya. Jadi sekarang bagaimana kita #DeteksiDiniHepatitisB. Obatnya sudah tersedia bahkan bisa pakai KJN. Tinggal kitanya mau atau tidak. Mencegah Hepatitis maka kita mencegah kanker hati. Karena anak akan rentan kalau ibunya positip Hepatitis B yang tertular pada saat melahirkan. Kalau seorang anak tertular sejak bayi maka pada usia produktif akan mengalami kanker hati. Bisa dibayangkan ya waktu dan biaya yang harus disediakan. Hepatitis obatnya dalam bentuk oral dan sudah tersedia.Hepatitis A,B,C ini adalah nama virusnya dan nggak akan pindah seseorang dari Hepatitis A ke B atau ke C atau sebaliknya" dr. Dr. Andri Sanityoso Sulaiman SpPD-KEGH, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI).
Penularan yang paling sering terjadi Hepatitis B adalah secara vertikal yaitu ibu ke anak. Belum tentu juga semua akan kena pada anaknya yang lain tetap ada pembawa virus.
Beda dengan Hepatitis C yang tidak masuk inti sel dan tidak membawa kanker. Maka resiko tinggi akan terjadi pada ibu yang menghidap Hepatitis B yang mengakibatkan kanker.
Penularan Hepatitis [foto:dokpri] |
Hepatitis kena pada bayi karena bayi belum memiliki anti bodi. Jadi yuk kita urut dalam turunan ibu kita siapa2 yang kena dan pembawa virus karena hepatitis B lebih berbahaya dari virus HIV. Ini karena virus masuk langsung pada sel tubuh anak.
Kalau antibodi kita nggak ada maka wajib di vaksinasi. Karena kalau kena kita sudah siap antibodinya. Jadi untuk ibu hamil harus waspada terhadap Hepatitis B.
Ibu hamil emang harus waspada, apalagi penyakit serius macam gini. Soalnya emang ngeri ketularan ke janin dalam kandungan, bisa cacat atau meninggal, naudzubillah
ReplyDeleteSerem banget kanker hati. Adik ipar kakekku jg meninggal karena kanker hati ini.
ReplyDeleteHepatitis ini sejak 30 tahun lalu udah digaungi termasuk penyakit yg harus diwaspadai dan dicegah krn memang bahaya banget akibatnya, termasuk buat bumil
ReplyDeleteYa Allah serem banget deh mba kalau ibu hamil kena hepatitis gitu. Karna kan ngak hanya mengancam satu tapi dua nyawa. Semoga dengan membaca tulisan ini jadi lebih teredukasi ya mba
ReplyDeleteBener bgt ini Mba Git, ibu hamil hrs waspada dgn hepatitis terutama virus hepatitis B. Hrs lebih protect lagi terhadap kebersihan dan kesehatan diri sendiri karena akan sgt berpengaruh pada janin yg dikandung. Hepatitis B ini lebih menakutkan drpd HIV AIDS
ReplyDeleteNoted banget buatku yang sedang hamil, memang banyak hal yang harus dipastikan dari semenjak mengandung. Itu mengapa cek lab rutin itu penting ya Mba. Mending mahal di awal tapi untuk kebaikan Ibu dan Anak di masa depan. Makasih sharingnya ya Mbaaa :*
ReplyDeleteHaduuuh, denger Hepatitis B saja rasanya serem, sekaligus sesih.
ReplyDeleteJadi ingat bapak aku, juga kena Hepatitis.
Semoga kita dijauhkan dari sakit ini ya
Lebih berbahaya dari HIV, duh ngeri banget ya. Kalau ada ibu hamil yg kena kasihan janinnya. Muridku juga sempet kena hepatitis, dia malah masuk sekolah katanya ga betah bosen di rumah. Duh, kusuruh balik deh, soalnya badan dan matanya pd kuning gitu.
ReplyDeleteBanyak orang yang belum tau mba termasuk saya, biasa taunya hanya hepatitis dan Hepatitis b sangat berbahaya
ReplyDeleteKak Gita informasinya edukatif sekali. Sepupuku sekarang sedang hamil muda 3 bulan. Segera aku informasikan perlunya waspada terhadap Hepatitis B
ReplyDeleteWaah kok ngeri yaa, tapi dengan tulisan ini wawasan aku jadi lebih luas lagi terutama soal hepatitis. Ternyata kalau tidak segera ditangani bisa berdampak buruk sekali ya. Ini penting juga disampaikan buat para ibu yang berencana hamil mungkin ada baiknya ya medical check up dulu biar ketahuan dari awal dan bisa segera ditangani.
ReplyDeleteSakit kuning kadang dianggap sakit biasa ya mbak. Jadi sekarang harus aware, bisa jadi itu sebagai gejala kanker hati. Makasih ulasannya
ReplyDeleteCara deteksi dininya gimana ya mba? Kujadi khawatir
ReplyDeletebisa jadi pengetahuan nih buat yang belum menikah. karena bisa jadi pembelajaran sebelum menikah dan mempunyai anak. terimakasih informasinya ka 😊 semoga kita senantiasa untuk hidup sehat.
ReplyDeleteNdak bisa penyakit apapun dianggap enteng. Harus selalu waspada dan jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah Swt.
ReplyDeleteHepatitis pun ada tipe2nya ya.. Plus sepaket ancamannya.. Syukurlah ada deteksi dini utk itu
ReplyDeleteMenakutkan yaa Hepatitis ini, jadi parno nih saya ��
ReplyDeleteBanyak orang nggak sadar kena penyakit hati, karena kalau udah parah baru akan muncul gejala-gejalanya. Deteksi dini hepatitis penting banget. Terutama buat yang punya keturunan garis vertikal sangat berisiko. Tks infonya, mbak Gita.
ReplyDeleteAsli baru tahu lebih detil soal Hepatitis B ini. Miris juga ya. Ternyata lebih gampang nular daripada HIV. Semoga edukasi2 seperti ini semakin banyak. Biar masyarakat lebih aware lagi.
ReplyDeleteBenernya penularannya hepatitis dari ibu ke anak itu emang harus jadi fokus semua belah pihak. Bukan hanya petugas kesehatan, tapi kita selaku masyarakat juga harus mau untuk melakukan pemerikasaan rutin.
ReplyDeleteBaru tahu. Jadi penyebabnya virus ya? Dulu kantor tempat saya kerja nggak mentoleransi kalau ada pegawainya yang kena hepatitis dari hasil tes kesehatannya. Bakalan nggak bisa diangkat jadi karyawan tetap sampai kapanpun. Ujung-ujungnya akan diminta keluar.
ReplyDeleteNgeri ya mbaaakk... Soalnya jg berdampak pd janin.
ReplyDeleteTernyata utk hepatitis jg ada deteksi dininya ya. Btw gk mesti hamil kan buat cek? Trus yg terpenting menjauhi faktor risikonya ya mbaakk TFS
Tetanggaku sakit ini sekarang sedang berobat kemana2. Kalo ponakan udah meninggal 3 tahun lalu.
ReplyDeleteDari hepatitis B bisa jadi kanker hati ya mba.. Ya Allah ternyata penyakit ini ganas juga. Ibu hamil memang harus selalu waspada dan hati2 sama kondisi tubuhnya ya. Pemeriksaannya rutin jadi penting banget buat bumil..
ReplyDeleteAduh bacanya serem ya mba, ternyata Hepatitis B lebih bahaya dari HIV, aku baru tahu. Dulu aku menyangka HIV adalah penyakit menular yang paling berbahaya. Semoga kita terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya itu ya mba. Aamiin....
ReplyDeleteBetul banget, kesehatan ibu hamil itu prioritas utama ya Mba. Karena sangat mempengaruhi calon bayi.
ReplyDeleteBanyak ya yangharus diwaspadai ibu hamil, termasuk masalah hepatitis ini ya, mudah2an para bumil sehat selalu yaaa
ReplyDeleteAku baru tahu kalau hepatitis B lebih bahaya dari HIV >_< makasih sharingnya mba, jadi bisa prepare nanti kalau berumah tangga ^^
ReplyDeleteTrrnyata bner y hepatitis B pnyakit yg mesti di perhatikan serem. Jaga pola hidup dn cek ksehatan yg trutama
ReplyDeleteMenyeramkan ya virus hepatitis B ini. Ibu hamil memang ekstra wajib menjaga kesehatan diri demi janin dan dirinya sendiri.
ReplyDeleteSerem ya virusnya ,,aku pikir HIV paling berbahaya tapi ternyata ada lagi virus yang berbahaya.
ReplyDeleteIbu hamil berisiko banget ya dengan hepatitis B, semoga semakin banyak ibu yang aware dengan hal ini sehingga penularan hepatitis B tidak terjadi lagi
ReplyDeletekeren banget nich informasinya sangat menarik, saya suka tulisannya
ReplyDeletePenyakit yang sungguh menular dan tentunya sangat berbahaya kalau penularannya dari Ibu ke Anak yang ada dalam kandungan. Perlu pencegahan dini dan harus jaga bener kebersihan dan makanan
ReplyDeleteSemoga kedepannya Heptitis B ini bisa menurun jumlahnya ya. Sedih juga melihat jumlah penderitanya yang cukup banyak dan apalagi resiko terhadap ibu hamil.
ReplyDeleteUntunglah saya kemaren disarankan untuk cek darah lengkap dan alhamdulillah negatif hasilnya untuk hepatitis ini, semoga masyarakat lebih aware lagi untuk penyakit yang satu ini
ReplyDeleteSeram ya, bumil memang harus jaga kesehatan demi janin
ReplyDelete