Assalammualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh
Nggak terasa ya sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1439 H yang jatuh pada tanggal 22 Agustus 2018.
Selalu seru bagi saya dan keluarga momen lebaran haji setiap tahunnya itu. Dimana selesai turun sholat, kami akan pulang ke rumah terlebih dahulu untuk makan ketupat dan akan balik lagi ke masjid untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban yang biasanya dilakukan di area sekitar belakang masjid dekat kompleks kami.
Berkurban dengan mudah melalui smartphone [foto:dokpri] |
Ternyata oh ternyata nggak semua orang bisa menikmati daging hewan kurban ya? Bukan masalah nggak ada yang berkurban. Tetapi pembagian atau pendistribusian hewan kurban itu sendiri yang kadang belum rata dan tepat sasaran.
Jadi bukan pemandangan aneh kalau di satu kota misalnya yang secara ekonomi warganya mampu untuk dapat makan daging setiap hari, tapi pas Idul Adha justru banyak dapat daging kurban.
Sementara hanya berjarak tempuh 5 hingga 6 jam saja dari Jakarta, ada saudara-saudara kita yang belum pernah menikmati sama sekali yang namanya hewan kurban. Sedih ya pastinya, karena ini menandakan pendistribusian hewan kurban yang belum merata dan tepat sasaran.
Nah Selasa tanggal 7 Agustus 2018 saya bersama teman-teman Media dan Blogger berkesempatan mengunjungi salah satu sentra peternakan hewan kurban binaan Dompet Dhuafa yang ada di Desa Cirangkong, Kec Cijambe, Subang, Jawa Barat. Sentra ini ada dalam kawasan Kebun Indonesia Berdaya yang memiliki luas 10 hektar. Dimana sentra peternakan tersebut mempunyai 2 pola yaitu
1. Kandang Koloni
Kandang besar, dimana menempatan domba-domba jadi satu
2. Kandang Rakyat
Kandang yang ada di rumah rakyat
Ada 30 peternak yang dilibatkan dalam setra peternakan ini dengan 300 ekor domba. Domba-domba ini nantinya setelah memenuhi syarat yang sudah ditentukan akan disebarkan pada hari Raya Kurban. Dompet Dhuafa memiliki 55 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Kepastian pembelian juga sudah di info sebelumnya. Dan mitra juga akan membagikan langsung pada yang menyebarkan hewan kurban.Mengenai penentuan harga hewan kurban itu sendiri adalah hasil kesepakatan Dompet Dhuafa dengan mitra. Dimana mitra mengajukan harga dan Dompet Dhuafa akan menyetujui dengan kriteria dan batas waktu yang sudah ditentukan.
Dompet Dhuafa akan membayar langsung pada para peternak 6 bulan sebelum hari H. Ini juga tentu menjadi pemicu semangat mitra untuk merawat domba-dombanya sebelum sampai ke tangan pembeli dan menyebarkannya pada titik-titik yang minim atau belum terjamah sama sekali menerima hewan kurban.
Syarat Hewan Kurban Dompet Dhuafa :
Dompet Dhuafa akan membayar langsung pada para peternak 6 bulan sebelum hari H. Ini juga tentu menjadi pemicu semangat mitra untuk merawat domba-dombanya sebelum sampai ke tangan pembeli dan menyebarkannya pada titik-titik yang minim atau belum terjamah sama sekali menerima hewan kurban.
Syarat Hewan Kurban Dompet Dhuafa :
- Jantan
- Bobot 23-29 kg
- Usia minimal 1 tahun
- Tidak sakit, cacad
Pangan ternak juga menjadi hal yang sangat di perhatikan dalam sentra binaan Dompet Dhuafa ini. Yaitu mengunakan Pertanian Terpadu (integrated system farming) ini adalah sistem pertanian yang terintegrasi dengan alam yang ada di sekitar. Jadi ini adalah penggabungan pertanian dan peternakan, agar saling terhubung, saling memberi manfaat, dan tidak saling merugikan. Sampah yang di hasilkan pertanian bisa di manfaatkan untuk peternakan. Begitu juga sebaliknya, sampah yang ada pada pertenakan (kotoran) bisa digunakan untuk pertanian.
Contoh yang saya lihat langsung dari sistem ini adalah bagaimana pangan ternak di dapat langsung dari rumput sekitar yang dicampur dengan kulit nanas bekas olahan juice, dodol dan olahan pangganan lainnya yang kebunnya terhampar luas di sekitar. Setelah makan, maka domba-domba ini akan mengeluarkan kotoran. Dan kotoran-kotoran ini yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk untuk tanaman di sekitar. Selain nanas, ada buah naga, juga ada jeruk. Dan ini adalah hubungan yang saling menguntungkan.
Pola integrasi antara tanaman dan ternak ini sangat menunjang program penyediaan pupuk kandang di lahan pertanian. Pola semacam ini biasa di sebut juga peternakan tanpa limbah, karena limbah peternakan di gunakan untuk pertanian. Ciri utama dari integrasi ini adalah adanya keterkaitan dan hubungan yang saling menguntungkan antara tanaman dan ternak. Integrasi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, sehingga hasil dari kedua sektor ini bisa lebih optimal. Pola integrasi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan pertanian di wilayah pedesaan. Petani dapat memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk untuk tanamannya, kemudian memanfaatkan limbah pertanian untuk di gunakan sebagai pakan ternak.
"Menjawab panggilan zaman yaitu bagaimana kita menjawab kebutuhan hewan dipelosok"- Dompet Dhuafa
Contoh yang saya lihat langsung dari sistem ini adalah bagaimana pangan ternak di dapat langsung dari rumput sekitar yang dicampur dengan kulit nanas bekas olahan juice, dodol dan olahan pangganan lainnya yang kebunnya terhampar luas di sekitar. Setelah makan, maka domba-domba ini akan mengeluarkan kotoran. Dan kotoran-kotoran ini yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk untuk tanaman di sekitar. Selain nanas, ada buah naga, juga ada jeruk. Dan ini adalah hubungan yang saling menguntungkan.
Pola integrasi antara tanaman dan ternak ini sangat menunjang program penyediaan pupuk kandang di lahan pertanian. Pola semacam ini biasa di sebut juga peternakan tanpa limbah, karena limbah peternakan di gunakan untuk pertanian. Ciri utama dari integrasi ini adalah adanya keterkaitan dan hubungan yang saling menguntungkan antara tanaman dan ternak. Integrasi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, sehingga hasil dari kedua sektor ini bisa lebih optimal. Pola integrasi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan pertanian di wilayah pedesaan. Petani dapat memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk untuk tanamannya, kemudian memanfaatkan limbah pertanian untuk di gunakan sebagai pakan ternak.
"Menjawab panggilan zaman yaitu bagaimana kita menjawab kebutuhan hewan dipelosok"- Dompet Dhuafa
- Quality Control
Hewan yang standart adalah yang memiliki bobot antara 23-28 Kg. Kenapa Dompet Dhuafa menerapkan standart? Agar masyarakat yang menikmati hewan kurban ini lebih luas.
Hewan yang premium adalah yang memiliki bobot antara 29-35 kg- Kesehatan
Untuk menjamin hewan-hewan kurban ini sampai dengan kondisi baik pada penerima.
Bayangkan ya yang awalannya hanya kebun Indonesia Berdaya, akhirnya akan dikembangkan juga agro industri. Jadi nantinya seperti pabrik tapi ada di desa. Jadi dari rakyat untuk rakyat. Rumah industri sendiri untuk pengolahan nanas sendiri sudah berdiri yang nantinya akan menyerap hasil tanam. Karena tengkulak suka tidak adil. Nanas yang tidak mengenal musim tentu menjadikan petani bergairah untuk menghasilkan nanas Subang terbaik.
pengilingan pangan ternak [foto:dokpri] |
30 petani yang ada ini di bantu Dompet Dhuafa dengan modal 25 juta dan lahan 5 ribu meter. Jadi dalam area 50 ribu hektar saat ini berkumpul kelompok, paguyuban. Dan ke depan juga akan didirikan badan usaha dengan sub mitra petani-petani dibawahnya misal dengan ternak 10 ekor 10 juta, yang akan bagi hasil kepada masyarakat sekitar. Petani akan semakin profesional. Dan mandiri dan berdaya.
Diluar kabupaten Subang sudah banyak petani-petani yang berhasil dan mendapat respon yang luar biasa. Bukan hanya materi dan ilmu. Tapi juga pengelolaan langsung pada mitra (petani0 dilibatkan. bahkan Dompet Dhuafa melecut petani sampai bisa pembukuan. Luar biasa ya pemberdayaannya untuk kemaslahatan umat banyak.
Dompet Dhuafa menyiapkan hewan kurban dengan baik dan tepat sasaran. Menjawab semua permasalahan pendistribusian hewan. #SocioTripKurbanesia2018 #KurbanDiKitaAja
http://bit.ly/kurbanesia20718-blog
http://bit.ly/kurbanesia20718-blog
Salut dengan Dompet Dhuafa yang memang mendistribusikan hewan kurban terbaiknya hingga ke pelosok
ReplyDeleteiya kak...dari pelosok negeri sampai belahan bumi lainnya semua terakomodir dengan Dompet Dhuafa melalui #Kurbanesia nya
DeleteSistem qurban seperti ini insyaallah bisa menjangkau masyarakat yg berhak menerima daging qurban ya, jadi tdk menumpuk pada satu dua titik saja
ReplyDeleteBenar banget mba Lia DD langsung akan melihat titik titik mana yang minim dan belum pernah terjangkau hewan kurban.
DeleteDombanya sehat-sehat ya,, kebunnya juga luas. Btw suka sama sistem qurbannya jadi seluruh pelosok kebagian.
ReplyDeleteiya dengan quality control yang ketat. System Integrate Farming yaitu peternakan tanpa limbah. Juga tenaga medis yang selalu datang secara berkala. Maka menghasilkan domba2 dari peternak binaan DD ini berkualitas.
DeleteJadi distribusi daging qurbannya merata sampai pelosok ya mbak :)
ReplyDeleteiya kak dalam dan luar negeri
DeleteIkut seneng kalau ada pihak yang jadi tangan kanan menyampaikan ke yang berhak, semoga programnya lancar dan benar-benar tersampaikan ya amanahnya
ReplyDeleteAamiin DD memang nggak main main dalam memberdayakan masyarakat sekitar kak. Khususnya peternak domba agar sampai hari H mendapatkan hewan kurban yang baik dan sesuai syariat yang ada
DeleteDomba dan kambingnya kelihatan sehat-sehat
ReplyDeleteBenar kak. Dimandiin juga biar makin gembira yang berkurban juga yang menerima dagingnya.
DeleteKeren DD untuk pemberdayaan umat dan penyaluran hewan kurbannya. Cuma yang suka bingung dan pengen banget nanya kok bisa jual harga hewan kurbannya lebih murah? Mungkin karena sudah kerjasama dengan peternak ya dan sudah dibayar lebih dulu peternaknya. Jadi DD bisa jual dengan harga lebih murah
ReplyDeleteSebenarnya sudah ada standarisasi kan kak. Kalau DD bayar duluan kan jadi penyemangat juga bagi para peternak binaan ini bagaimana harus menghasilkan domba yang sesuai.
DeleteIya masalah selama ini, ya pendistribusiannya yg ga merata, sehingga di kota mah numpuk, di pelosok mah gigit jari. Ah, aku mah suka salut sama DD kece badai kalau bikin program tuh..
ReplyDeleteiya memberdayakan peternak bukan hanya untuk membantu hal materi aja tapi juga edukasi terus bagaimana dapat menghasilkan domba yang baik dan juga dapat menikmati hewan kurbanya.
Deleteklo liat program-program dompet dhuafa saya selalu salut karena pro ke kaum dhuafa
ReplyDeleteiya DD ingin kaum dhuafa juga berdaya. Caranya memaksimalkan apa yang ada disekitar lingkungan. Seperti peternak domba. Dengan edukasinya dari para ahli banyak peternak yang sukses dan nggak tergantung lagi dengan DD
Deleteberkurban jaman now dimudahkan banget ya, karena ada dompet dhuafa yang menyiapkannya. thanks mba udah sharing :)
ReplyDeleteiya kak. Tinggal klik pilih2 hewan kurban yang mana dan akan di distribusikan kemana bahkan kalau kakak misal mau hadir pun pas hari H bisa lho
DeleteDompet Dhuafa concern banget terhadap kesejahteraan para peternak ya. 6 bulan sebelum hari H aja sudah diberikan DP nya. Salut �� Pemilihan hewan kurbannya juga sangat teliti dan masuk kategori terbaik.
ReplyDeleteiya jadi DD selain mengontrol hewan ternaknya langsung, juga tidak lupa memikirkan para peternak untuk kebutuhan dananya agar dpt menghasilkan hewan ternak terbaik
DeleteSistemnya aku suka ka, bisa memberi motivasi kepada para peternak untuk menghasilkan hewan kurban yang layak dan sesuai dengan ketentuan syariat. Berkah selalu buat dompet dhuafa
ReplyDeleteAamiin. Memberdayakan masyarakat setempat dengan apa yang ada di sekitar itu juga bagian dari Enterpreneurship yang DD ciptakan ya
DeleteDaging kurban lebih tersalurkan secara tepat sasaran ya Mba, hingga ke Pelosok pula. Alhamdulillaaah..
ReplyDeleteiya mba ternyata masih banyak saudara saudara kita yang dekat dengan pusat kota belum pernah menikmati hewan kurban karena disamping belum ada warganya yang berkurban juga daging kurban nggak sampai ke mereka
Deleteiya mba ternyata masih banyak saudara saudara kita yang dekat dengan pusat kota belum pernah menikmati hewan kurban karena disamping belum ada warganya yang berkurban juga daging kurban nggak sampai ke mereka
DeleteSekarang mau qurban jadi lebih mudah ya. Ada lembaga terpercaya yang bisa bantu kayak gink :D
ReplyDeleteiya kak berkurban di DD gampang banget
DeleteKalau mau berqurban lewat dompet dhuafa nggak perlu khawatir ya karena kualitas hewan qurban benar2 diperhatikan dan tentunya bagaimana bisa menjangkau masyarakat luas agar bisa ikut menikmati daging qurban .
ReplyDeleteiyes dengan syariat yang sudah ditentukan. Yang mau berkurban mau hadir langsung saat penyembelihan juga bisa mba. Tentu dengan transportasi sendiri ya
DeleteKeren ya sistem kerjassma dgn mitranya dibayar 6bulan sebelum hari h. Dan penyebaran kurbanesia ini memang ddii fokuskan ke daerah pelosok dan wilayah dhuafa. Semangat terus buat dd. Semangat menebar kebaikan.
ReplyDeleteiya mas sebagai bentuk apresiasi DD juga pada para peternak. Apalagi kalau akhirnya dapat berdiri sendiri nantinya.
Deleteiya mas sebagai bentuk apresiasi DD juga pada para peternak. Apalagi kalau akhirnya dapat berdiri sendiri nantinya.
DeleteSalut dengan inovasi dan terobosan yang selalu dilakukan oleh dompet duafa. Semoga Idul Adha kali ini persebaran daging qurban makin merata
ReplyDeleteHidup di zaman digital ini memang serba mudah ya Mbak? Apapun bisa dilakukakan hanya dari genggaman saja, mulai belanja online, bayar tagihan, hingga berkurban pun semudah like-like di media sosial. Keren banget inovasi dari Dompet Dhuafa ini, sangat memudahkan masyarakat dalam berkurban. . Thanks udah berbagi Mbak. .
ReplyDeleteSami2 kang semoga bermanfaat juga info ini. Khususnya yang mau berkurban dalam waktu dekat ini. Nggak perlu ragu dan bingung mau pilih2 dombanya karena sudah dengan quality control yang baik juga akan menyalurkannya dengan tepat
Deleteberqurban via dompet dhuafa lebih terjamin ya dengan hewan qurban yang sehat dan kualitas terjamin. itu terlihat dari cara peliharaan hewan yang digambarkan melalui tulisan ini. sukses terus dompet dhuafa
ReplyDeleteiya kak agar dapat sampai dan dinikmati banyak orang quality control pada hewan adalah hal utama yang DD lakukan. Juga pada sistem pangan ternaknya.
Deleteiya kak agar dapat sampai dan dinikmati banyak orang quality control pada hewan adalah hal utama yang DD lakukan. Juga pada sistem pangan ternaknya.
DeleteAlhamdulillah sekarang ingin berkurban dimudahkan sekali yah, selain mudah, kualitas juga terjamin.
ReplyDeleteAlhamdulillah ya. Tinggal pilih hewan kurban mau disalurkan kemana nanti DD yang akan meneruskan.
DeleteIya ya, Mba. Padahal idul adha itu fungsinya utk saling berbagi ke saudara2 yang belum pernah merasakan makan daging. Semoga dgn dompet dhuafa makin rata pembagiannya.
ReplyDeleteiya jadi ngeh kan ada yang terima banyak bahkan selama ada yang kurban akan trima terus sementara ada saudara2 kita yang belum pernah merasakan. Ya karena belum rata distribusinya.
DeleteBagus ya caranya.... peternakan tanpa limbah, limbah peternakannya di gunakan untuk pertanian. Makanan buat hewannya juga bukan rumput aja.... dicampur kulit nanas dan jus. Tuh, hewan aja nge-jus... 😄
ReplyDeletehahaha nggak mau kalah sama kita yang menikmati welcome drink dengan es nanas
DeleteOh ini yang Kurbanesia, ya? Itu dombanya beneran bisa dikirim sampai ke pelosok Indonesia? Eh apa dalam bentuk daging kaleng?
ReplyDeleteiya kak sampai manapun. Klik detail infonya kak ada semua kak.
DeleteMakin hari makin mudah ya berkurban. Apalagi dengan adanya Kurbanesia, bisa menjangkau seluruh pelosok negeri
ReplyDeleteiyes Kurbanesia bentuk pendistribusian merata yang DD lakukan.
Deleteiyes Kurbanesia bentuk pendistribusian merata yang DD lakukan.
DeleteJadi inget pelajaran biologis simbiosis mutualisme deh, saling menguntungkan. Duh itu liat dombanya sehat sehat ya mba. Seneng
ReplyDeleteIya saking senangnya maka kami berbicara hahaha. iyes integrate farming ini kak.
DeleteProgramnya bagus ya Mba dari Dompet Dhuafa ini, busa menyalurkan atau mendistribusikan hewan kurban hingga ke pelosok-pelosok.
ReplyDeleteiya melalui Kurbanesia ya agar teman teman daerah lain juga menikmati suka cita idul kurban dan makan dagingnya juga
Deleteperkembangan dompet dhuafa bener2 ngikutin zaman ya. Zamannya digital, dia mempermudah berkurban hanya melalui smartphone.
ReplyDeleteiyes mengikuti perkembangan zaman untuk kemaslahatan umat
Deleteiyes mengikuti perkembangan zaman untuk kemaslahatan umat
DeleteBaru tau kalau Subang penghasil nanas dan buah ini gak kenal musim. Kalau jd satu sama peternakan kambing atau sapi lbh bagus soalnya hewan ternak bisa makan daun atau bonggol2 nanas kyknya. Bahkan dagingnya katanya bisa jd lbh empuk.
ReplyDeleteseneng banget adanya Dompet Dhuafa, semua bisa jadi mudah tersalurkan ya mba
ReplyDeleteaku suka banget Dompet Dhuafa ini konsepnya. Selain pmberdayaan masyarakat, dia juga mengintegrasikan dengan teknologi informasi. Sukses selalu buat DD !
ReplyDeletesemoga program kurbanesia dari dompet dhuafa ini akan terus ada setiap tahun, memudahkan untuk yang berkurban dan membantu masyarakat juga untuk menjual hewan kurbannya dengan harga yang sesuai, win win solution.
ReplyDeletejadi ngga perlu repot untuk mencari duafa untuk disalurkan hewan kurban. tinggal hubungi dompet dhuafa dan semua tersalurkan ke orang yang tepat
ReplyDeleteLuarbiasa ya masyaAllah sampe punya peternakan sendiri bgitu ... semoga hasil qurban bs dibagikan secara merata dan adil yan
ReplyDeleteBener banget, di kkompleks-kompleks banyak yg berqurban tetapi berujung daging qurban tidak menjangkau yg 6 jam dari ibukota.
ReplyDeleteSalam hangat
http://www.kompasiana.com/rakyatjelata
Melyhat suasana di kebun indonesia berdaya kemarin, aku langsung jatuh cinta mba. Dan peternakan dombanya juga sangat terawat dan bersih...
ReplyDeleteDi jaman yang sudah serba mudah seperti sekarang mau membeli hewan kurban jadi gampang banget ya tinggal buka Dompet Dhuafa saja dan bisa pilih sendiri ya hewan kurbannya. Yang pasti pendistribusiannya tepat sasaran, insya Allah yang di pelosok pun bisa kebagian ya mbak.
ReplyDeleteKeren sekalii Dompet Dhuafa.. Dgn system Pertanian Terpadu (integrated system farming)nya, saling berhubungan antara peternakan dan lingkungan..
ReplyDeleteLucuk liat fotomu sama domba. Btw mana mahalnya domba ama kambing..
ReplyDeleteKamu pilih yg mana buat kurban
Pas banget nih buat aku yang insya allah akan berqurban tahun ini, bisa lewat dompet dhuafa kali yah. Makasih infonya mbak git
ReplyDeletesemoga selalu menjadi kemudahan buat ummat
ReplyDeleteSeneng deh dengan inisiatifnya. Jadinya semua daerah, sampe yang pelosok bisa kebagian sedekah daging kurban ya. Memudahkan buat yang mau berkurban juga. :)
ReplyDeleteWah... seru banget bisa datang ke tempat peternakan qurvan.
ReplyDeleteAlhamdulilah ya skg mau berkurban saja gampang banget karena sudah ada Dompet Dhuafa
Waaw nyesel gak bisa ikutan Kurbanesia
ReplyDeleteSerunya mba, kurban pun menjadi lebih mudah ya
ReplyDeleteAku paling suka infonya bagian quality control, jadi tahu sejauh mana hewan yg dibeli. Sudh sesuai kriteria atau belum dan kita bisa pilih sesuai dgn budget masing2.
ReplyDelete