Dan minggu 25 Februari 2017 doa saya di kabulkan Allah SWT. Saya datang di kajian Ustad Yusuf Mansyur sekalian kerja. Yaitu meliput kehadiran The Secretary 1 of the Republic of Azerbaijan Mr. Ruslan. Beliau hadir dalam kajian ini untuk mohon doa pada segenap rakyat Indonesia, khususnya pada jamaah yang hadir. Berkaitan dengan peristiwa Khojali (26 Februari 1992).
Ustad Yusuf Mansur pimpin doa [Foto @RahabGanendra] |
Mr. Ruslan [Foto @Rahabganendra] |
Khojali adalah sebuah kota kecil di Azerbaijan yang berada di kawasan administratif negara bagian Nagorno Karabakh, di jalan Agdam - Susha, Khankendi (Stepnakert) - Askeran dekat bandara wilayah itu. Yang memiliki jumlah penduduk 7 ribu jiwa lebih.
"Kehadiran beliau membuka ladang amal kita. Mudah-mudahan ada hukum yang adil atas peristiwa Genosida 1992" Kata KH. Yusuf Mansur disamping Ruslan.
Peristiwa Khojali terjadi pada tanggal 25 februari 1992. Dimana pada malam hari kota ini diserang secara brutal oleh pasukan Armenia. Dari mulai kawasan Khankendi dan Askeran. Kekuatan Armenia didukung oleh bekas resimen 366 Soviet. Yang menyerang kota yang telah dikepung untuk pembersihan etnik Azerbaijan.
Kota menjadi puing-puing setelah pengepungan dan penyerangan.
Kita dapat bayangkan situasi pada malam itu, Antara tanggal 25-26 Februari bagaimana paniknya penduduk di tengah kegelapan malam dan terjebak dalam serangan brutal. Sungguh peristiwa yang memilukan.
Beberapa ribu warga sipil yang mencoba menyelamatkan diri tak luput juga dari serangan brutal tentara Armenia dan milisinya. Ya Allah. Teriakan minta tolong, warga yang berlarian untuk menyelematkan diri ke tempat-tempat terdekat seperti hutan dan pegunungan hanya dalam hitungan beberapa saat saja habis oleh hujan Bom.
Sebanyak 613 sipil menjadi korban peristiwa Khojali. Yang terdiri dari 106 wanita, 83 anak-anak, 56 orang terbunuh secara sadis, 8 keluarga dimusnahkan secara total, 25 anak-anak kehilangan kedua orang tua, 130 anak-anak kehilangan salah satu orang tua, 1275 penduduk yang tidak bersalah disandera dengan mengalami penyiksaan yang sangat menyakitkan pada kurun waktu 3 tahun pertama konflik ini terjadi.
[Foto: Prweb.com] |
Republik Azerbaijan didominasi warga muslim. Dimana setelah memulihkan kemerdekaaan menghadapi agresi militer dari negara tetangga Armenia, 20% wilayahnya dikuasai Armenia. Hampir 1 juta penduduk Azerbaijan beralih menjadi pengungsi dan pengungsi internal.
Pada tahun 1993 Dewan Keamanan PBB mengadopsi 4 resolusi (822, 853, 874, dan 884) yaitu mengenai kependudukan wilayah Karabakh Azerbaijan oleh Armenia.
Resolusi yang menuntut penarikan segera pasukan Azerbaijan dari wilayah pendudukan Azerbaijan yang segera tanpa syarat dan lengkap, harus dipenuhi oleh Armenia.
487 warga sipil menjadi cacat akibat serangan gencar tersebut.
Kepemimpinan militer dan politik Armenia tentunya memiliki tanggung jawab yang besar akan peristiwa Khojali ini. Yaitu sebuah kejahatan kemanusiaan.
Dalam satu buku yang berjudul "My Brothers Road: An American's Fateful Journey to Armenia"(London dan New York, IB Tauris, 2005, hal 213-214) Penulis Markar Melkonian menjelaskan bagaimana beberapa penghuni Khojaly hampir mencapai keselamatan setelah melarikan diri hampir enam mil, namun tentara Armenia mengejar mereka. Lalu menghunus pisau mereka yang telah mereka pegang sepanjang pinggul mereka, dan mulai menusuknya.
Ya Allah ya Rabb berilah kesabaran bagi saudara-saudara kita di Azerbaijan. Doa saya dalam hati sambil menyaksikan video yang diputar. Pelaku Genosida Khojaly masih banyak yang belum diadili. Dibutuhkan sebuah pengadilan Internasional untuk mengadili pelaku kejahatan perang di Khojaly dan Karabakh yang dilakukan oleh Armenia.
Untuk itu mari kita dukung Kampanye Kesadaran Internasional yang diprakarsai oleh Leyla Aliyeva pada tanggal 8 Mei 2008. Leyla Aliyeva adalah Koordinator Pusat Forum Konferensi Pemuda Islam untuk Dialog dan Kerjasama sebuah forum yang memiliki motto "Keadilan untuk Khojaly, Kemerdekaan untuk Karabakh". Lebih lengkapnya silahkan teman-teman liat di situsnya yaitu www.JusticeforKhojaly.org.
"ALLAAHUMMA LAA YAKTI BIL HASA-NAATI ILLA ANTA WALLA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI"
"Ya Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, tidak ada yang menghilangkan kejahatan kecuali Engkau, dan tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan (izin) Engkau.
Doa dan dukungan adalah kekuatan. Saya meninggalkan Kajian Ustad Yusuf Mansyur dengan terus berharap. Semoga saudara-saudara kita di Azerbaijan diberi kekuatan dan dalam lindunganNya.Aamiin
You're not alone,we pray for you Khojaly.
You're not alone,we pray for you Khojaly.
Khojaly, you look so miserable, but you are up against it. Azerbaijan will always support you also we are here. Do not affraid with Armenian's Army. The world protect you. Be strong!
ReplyDeleteYou're not alone,we pray for you Azerbaijan
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteWalau tragedinya udah terjadi 26 tahun yang lalu (bahkan aku pun belum lahir), tapi lukanya terus membekas sampai sekarang ya. Semoga damai selalu menyelimuti Azerbaijan, Armenia dan dimanapun itu #justiceforkhojaly
ReplyDeleteAmin
DeleteDoa untuk saudara-saudaraku semua... semoga mereka selalu dilindungi dan diberi ketabahan...
ReplyDeleteAmin2 YRA
DeleteSemoga selalu dalam lindungan dan ketabahan
ReplyDeleteAamiin
DeleteNice sharing
ReplyDeleteTerima kasih banyak kak
DeleteSemoga Allah SWT selalu melindungi saudara-saudara kita yang ada disana yah mba
ReplyDeleteKita hanya dapat beri dukungan atas kampanye yang sudah betjalan dan doa dari jauh.
DeleteFoto yg terakjir keren ya kak? #eh
ReplyDeleteiya yang duduk depan tengah kan #gubrak 😄
DeleteSemoga saudara-saudara kita selalu dilindungi Allah swt. amin... sedih banget bacanya.
ReplyDeleteAkupun yang nonton tayangan video dan menuliskan ini sambil membayangkan teriakan anak-anak yang tak berdosa berlarian dalam gelap. Ya Rabb...😌
DeleteSemoga dimana pun itu bisa tetap aman dan damai ya... Suka miris banget klo denger kejadian gt.
ReplyDeleteiya kalau sudah menyangkut kejahatan kemanusiaan maka doa dan dukungan adalah kekuatan. Pun bermil-mil nun jauh di sana
DeleteSekarang statusnya masih dibawah negara Armenia? Baru tau ada konflik ini.
ReplyDeleteSebagian wilayah dikuasai Armenia
DeleteAkhirnya yah, bisa ketemu sama ustad Yusuf Mansyur 👳🏻😎
ReplyDeleteIya kak mengharu biru hati ini dalam masjid besar, Ternyata kita nggak boleh lelah berdoa ya. Nggak tahu Allah akan kabulkan dengan jalan yang bagaimana.
DeleteSubhanallah mba. pingin deh aku ikut event beginian.
ReplyDeleteiya tambah mengasah kepekaan kita ya dan tahu kondisi satu negara nun jauh disana
Deletedoa terbaik untuk orang orang di sana... semoga selalu diberi kekuatan
ReplyDeleteAamiin YRA
Deletesemoga mendapat lindungan dari Allah SWT
ReplyDeleteAmin Ya Rabb
DeleteTragis ya. Azerbaijan setahuku dulu negeri yang indah dan makmur, kemudian mulai mengalami kondisi tidak menyenangkan sejak perang dunia pertama. Jangan sampai negeri kita mengalami seperti itu amiiin.
ReplyDeleteYup negara yang sama dengan kita dari keramahan dan keberagaman yang ada. Iya jangan sampai.
DeleteMudah-mudahan yang di sana selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT.
ReplyDeleteIya Aamiin
DeleteSedih aku klo baca2 berita kayak gini, mba. Kok ya pada tega dan gak punya perasaan ya ngabisin nyawa org lain.
ReplyDeleteKejahatan kemanusiaan mengabaikan semua rasa. Yang ada adalah keakuan yang tinggi
DeleteSemoga mereka selalu diberikan ketabahan dan kekuatan
ReplyDeleteAamiin
DeleteWaaa thanks Kak Gita udah menuliskan ttg Khojaly ini. Jujur aku baru tau ada peristiwa sebesar ini. Kok nggak engeh amat hya. Dulu pernah kerja di kompasiana dan ada orang indonesia yang tinggal di Azerbaijan dan nulis di k, tapi berita ini nggak kebaca olehku. Semoga yang sdh meninggal dijadikan sebagai pahlawan syahid oleh alloh. Aamiin. No more perang saudara lah, apalagi di indonesia. Yang kasihan kaum hawa dan anakanak
ReplyDeleteAlhamdulillah ya semoga bermanfaat. Iya kejahatan kemanusiaan selalu menyisahkan kesedihan.
DeleteDoa untuk mereka, semoga diberikan kekuatan dan dimampukan menghadapi ujian...
ReplyDeleteAmin
DeleteKekerasan tidak diperkenan dalam hal apapun. Semoga kedamaian terus ada di dunia kita ini.
ReplyDeleteAamiin
DeleteSemoga para Almarhum & Almarhumah diterima di sisinya
ReplyDeleteAamiin
DeleteYaa Alloh ternyata di negara lain saudara seiman kita banyak yg hidup dalam tekanan dan jajaghan dr negara lain, sungguh tidak bermoral orang2 yang menyerang khojaly, semoga Alloh memberikan balasan yang setimpal.
ReplyDeleteKejahatan kemanusiaan itu bekasnya nggak akan hilang seumur hidup ya
DeleteSubhannalloh.... Selalu ada kejadian yang mengiris hati dari jaman dulu sampai sekarang ya mba, aku suka ga tega lihatnya dan hanya bisa mendoakan yg terbaik buat mereka.
ReplyDelete