Pentingnya Albumin Untuk Ibu Hamil - Gita Siwi

Kalau mendengar kata albumin, apa yang ada dibenak teman-teman semua? Pasti langsung mengkaitkan dengan putih telur ya? 

Memang banyak orang yang belum tahu apa itu Albumin dan apa manfaatnya. Padahal, zat ini sangat penting bagi tubuh kita karena berfungsi sebagai agen pengikat darah, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, saluran nutrisi dan hormon, serta membantu memperbaiki kerusakan jaringan. 

Bertempat di Jardino Restaurant, Fraser Place Setiabudi, Jakarta Selatan kemarin hadir Dr Taufik Jamaan Sp.OG, GM PT Pharos Indonesia Daniel Thian, dan Musisi & Women-preneur Chikita Rosemarie. Dalam diskusi "Manfaat Albumin untuk Menjaga Kesehatan"

Untuk ibu hamil, albumin memiliki tugas sangat penting untuk menjaga tumbuh kembang janin dalam kandungan karena kebutuhan protein untuk janin dapat terpenuhi dari protein yang dikonsumsi ibu.

source pixa

"Bayi akan berkembang secara cepat selama sembilan bulan di dalam perut, jika selama kehamilan kebutuhan albumin ibu terpenuhi. Ini terjadi karena kebutuhan protein untuk si bayi di dalam perut terpenuhi. Oleh karena itu jangan sampai ibu hamil asupan makanannya kurang. Kebutuhan albumin untuk ibu hamil dapat diperoleh dari ikan, telur, kacng-kacangan disamping pemenuhan gizi lainnya yang cukup" kata DR. Dr. Taufik Jamaan SpOG, Ahli Obstetri dan Ginekologi dari RSIA Bunda.

Misal seseorang sudah dapat asupan makanan yang sehat dan baik tetapi kadar albumin didalam tubuhnya rendah maka semua nutrisi tersebut tidak bisa terangkut karena tubuhnya kekurangan albumin.

"Hati-hati juga dengan rasa lemas selama hamil, karena bisa jadi indikasi kurangnya albumin"tambah Dr. Taufik

foto kika : mas Daniel Pharos, mba chikita & Dr. Taufik

Selain pada putih telur albumin ternyata dapat diperoleh dari ikan gabus. Belakangan dilakukan satu riset oleh Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang. Hasil penelitian ternyata dalam salah satu komponen dalam ikan gabus itu proteinnya mengandung albumin  yang sangat tinggi dibandingkan dengan sumber albumin yang lain yaitu 62,24g/kg. Sedangkan pada ikan lain atau daging dan telor hanya rata-rata 10g/kg. 

Nah hal itulah yang membuat PT. Pharos melakukan satu riset terhadap kandungan dari albumin itu dan bagaimana manfaatnya untuk menstabilisasi kondisi metabolisme dalam tubuh kita.

Albumin produksi PT Pharos Indonesia

Albumin dibutuhkan sebagai tambahan nutrisi yang dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan sel atau jaringan-jaringan didalam tubuh kita.

Albumin ada dalam darah putih dan merah . Kandungan dalam satu tabung sel darah itu kalau kita simpan akan terbagi dalam berbagai layer (lapis) 

Pertama adalah plasma, kemudian sel darah putih dan sel darah merah. Sel darah merah sebagai  komponen yang paling berat berada di bagian paling bawah. Nah lapisan cairan paling atas yang kita sebut plasma darah itulah yang mengandung unsur-unsur protein albumin. 

Dampak kekurangan albumin pada manusia dapat menimbulkan pembengkakan di cairan tubuhnya. Salah satunya bisa diginjal. Pada pasien-pasien seperti hepatitis, tumor, kanker akan terjadi loose protein ( dibuang melaluli ginjal atau urin), sehingga kondisi tubuh menderita kekurangan albumin.

Jadi darahnya sedikit sekali kandungan albumin proteinnya. Dapat terjadi juga preeklamsia yaitu komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Kaki bengkak dan kejang-kejang.

Sangat berbahaya jika ibu hamil tubuhnya kekurangan albumin.

Untuk itulah PT Pharos Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang dikenal dengan produk-produk inovatifnya di negara Asia memperkenalkan ALBUSMIN. ALBUSMIN adalah ekstrak ikan gabus yang mengandung kadar protein tinggi albumin, asam animo, dan mineral penting lainnya.

Kenapa ikan gabus? 

Menurut Mas Daniel Thian GM Pharos "Karena ikan gabus memiliki kandungan kadar albumin yang sangat tinggi dibandingkan jenis ikan lainnya karena memiliki kandungan protein (80.55 %), albumin (33,7%) Ditambah asam yang lengkap serta mineral penting lainnya.

Mbak Chikita Rosemarie, musisi dan women-preneur yang pernah juga mengalami preeklamsia mengajak masyarakat khususnya perempuan untuk lebih peduli dengan kesehatan diri sendiri dan keluarga.

"Jangan ragu untuk pre-marriage check up. Nikmati cuti hamil dan menyusui sebagai anugerah terindah yang perempuan miliki. Jangan berfikir sebaliknya yaitu sebagai sosok yang tidak produktif. Jangan jadi orang yang berpandangan kolot dan kaku. Karena bahagianya ibu maka akan berimbas pada kebahagiaan disekitar khususnya keluarga.