Panas diluar yang menyengat siang itu langsung berganti dingin dan hangat ketika memasuki Resto EATZ yang berada di jalan Radio Dalam Jakarta Selatan.
|
Lesehan ala EATZ |
|
EATZ lantai 2 |
Hiasan pada dinding dan pajangan- pajangan bernuansa Arab yang diletakan didinding yang menjorok kedalam langsung menarik perhatian mata saya. Seperti toples- toples yang berisi rempah, susunan 3 pedang, teko, vas bunga, guci, tempat perhiasan sampai lampu Aladin yang terbuat dari batu. Dan pada langit- langit dipasang kain bergelembung berwarna merah fuschia, putih dan soft orange. Seperti yang banyak kita temui pada acara resepsi pernikahan.
|
EATZ lantai 1
|
Meja dan kursi kayu berwarna monochrome berpadu apik dengan alas makan berwarna kuning keemasan, ditambah lampu gantung berbentuk tabung kaca, yang menghasilkan suasana temaram. Kita benar- benar ingin dibawa ke tempat asal makanannya yaitu Timur Tengah.
Resto yang dibuka tanggal 11 Juni 2017 ini memiliki bangunan tiga lantai. Lantai pertama dengan menggunakan kursi tadi, sedang lantai ke dua ruangan yang berukuran 3x4 meter dengan lesehan karpet ala India Arab. Yang dilengkapi dengan bantalan- bantalan kecil. Dan juga tirai- tirai berwarna warni sebagai pemisah antara ruang makan lesehan yang satu dan lainnya. Untuk Dapur dan Musholla berada di lantai tiga.
"EATZ diambil dari filosofi yang artinya "makan" Dengan harapan setiap orang yang datang dapat menikmati makanan enak yang berkelas dengan harga terjangkau" kata Mellita Riskawati pemilik EATZ.
|
Dengan kak Mellita owner EATZ |
"Chef di EATZ memiliki latar belakang dua negara yaitu Srilangka dan Maroko. Nah bagaimana dapat menghasilkan menu yang dapat disukai masyarakat itu menjadi tantangan kami. Sampai akhirnya kami gabung paduan dua negara ini. Yaitu selera Maroko yang lebih ke Afrika tapi ke arab- araban dan Srilangka yang lebih ke arah India. Karena menu east western kan luas. Alhamdulillah ide ini mendapat respon yang baik dari pengunjung yang datang" tambah mba Mellita yang bersuami asli Arab.
Faluda, sebagai welcome drink di acara Food Blogger siang itu hanya dalam hitungan menit saja habis saya minum. Minuman ini mirip es campur yang biasa kita makan, hanya ini ala arab. Faluda disuguhkan dalam gelas panjang terdiri dari sirop rose, ice cream, jelly, susu, selasih, almond dan kismis. Menu ini sangat saya recomended ya kalau teman- teman datang ke EATZ. Sumpah! Enak banget.
|
Faluda |
Sambil seruput
Faluda, sepiring
Samosa pangganan khas arab yang sudah akrab dengan telinga kita ini datang melengkapi suasana sore yang makin heboh. Pangganan yang mirip lumpia ini berisi paduan daging sapi dan domba dengan bumbu pedas dari lada. Saya membayangkan kalau bulan puasa berbuka dengan satu gelas Faluda dan satu samosa, nendang deh!
|
Samosa |
Chickpeas Salad,
Tabouleh dan
Fattucce, 3 jenis salad yang menjadi sajian berikutnya. Wah dari tampilannya sudah terbayang kesegaran dan rasanya. Menu ini cocok juga jadi pilihan teman- teman yang sedang diet ya.
Lamb Mandhi dan
Chicken Biryani, untuk porsi 3-4 porsi menjadi test food selanjutnya dihidangkan dalam wadah loyang almunium. Yang bagi saya tetap saja satu loyang ini bisa untuk lebih dari 4 porsi. Kecuali orangnya besar- besar ya. Hahaha. Beras yang digunakan untuk Lamb Mandhi ( Nasi Mandi ) ini adalah beras Brasmati dengan bulirnya yang panjang- panjang dan dimasak dengan teknik tersendiri untuk menghasilkan nasi yang tidak lengket saling nempel satu sama lain. Kismis, kacang almond, timun hijau, tomat, daun ketumbar dan lemon ditambahkan sebagai garnish.
|
Lamb Mandhi |
Lamb Mandhi ini mempunyai cita rasa yang lebih ringan dibanding Chicken Biryani yang berbumbu tajam. Jadi kalau satu hari membawa keluarga ke EATZ, untuk anak- anak cocok dipesankan Lamb Mandhi. Daging dombanya pun empuk dengan kwalitas terbaik yaitu dengan teknik menyembelih satu posisi saja, maksudnya adalah pisau tidak berpindah tempat saat hewan disembelih. Tips ya ini.
Sebelum menyaksikan demo masak di lantai 3, Lamb Ribs Grill yaitu potongan daging domba dengan tulang yang masih melekat, menjadi hidangan selanjutnya. Menu bakar ini disajikan dengan kentang dan saos pedas. akh sore yang makin hangat. Cocol sana comot sini hahaha.
|
Lamb Ribs Grill |
Moroccan Mint Tea menjadi penawar rasa dari menu- menu yang telah saya coba. Teh khas Maroko dengan campuran daun mint ini membuat lidah terasa netral. Rasanya sedikit pahit namun ringan.
|
Moroccan Mint Tea |
Acara Food Blogger test and review ini ditutup dengan menyaksikan Chef Hinam mendemontrasikan pembuatan
Lamb Cheese Roll. Dengan bahan- bahan minyak zaitun, bawang putih, bawang bombay, irisan tomat, daun ketumbar, chili, bubuk paprika, bubuk mangga, garam dan saos tomat. Semua bahan ditumis sebentar dengan minyak zaitun dengan api sedang.
Setelah harum dan matang dibungkus dengan Tortilla ( kulit untuk kebab ) dibentuk memanjang kemudian di grill sebentar untuk mendapatkan tekstur yang khas pada sajian Timur Tengah yang biasa kita temui pada kebab- kebab yaitu kulit seperti totol- totol efek dari pemanggangan. Lamb Cheese Roll ini disantap dengan saos pedas. Yummy!
|
Demo masak Lamb Cheese Roll with Chef Hinam |
Nah itu oleh- oleh dari mengunjungi Resto EATZ yang #Middleeasternfood #Indiancuisine #Royaltaste #Arabianfood #Authenthicfood.
Selamat mencoba sajian bangsawan dengan harga yang nggak pakai juta- jutaan ya.
Gak tahan pengen nyoba, aku termasuk yang suka makan berempah dan berbumbu, hemmm kayaknya pas kalo kesini nih
ReplyDeleteIya kak Tet...ajak keluarga deh
DeleteGak tahan pengen nyoba, aku termasuk yang suka makan berempah dan berbumbu, hemmm kayaknya pas kalo kesini nih
ReplyDeleteTeh khas Maroko...hhhmm bisa bikin netral ya rasa mint nya, mbak Gita? Duuuhhh aku belum pernah nyobain masakan middle east gini hehehe �� Faluda, samosa itu aku bisa nambah tuh xixixi...Oh ya ada yang namanya nasi mandi. Lucu ya... lamb briyani.
ReplyDeleteCobain deh...bakal ketemu almond, kismis dan 10001 rempah- rempah yang menghasilkan cita rasa masakan yang tajam.
DeleteTempat makan lesehannya bagus banget ya, itu sih abis makan, bisa tiduran. Hihihi....pemalasan.
ReplyDeleteHahaha...iya kenyang selonjoran terus rebahan.
Deletedeskripsi tentang faluda, bikin aku tergoda kaaak ... isiannya itu keknya ngenyangin yaaa
ReplyDeleteGurih- gurih gimana gitu kak...hahaha kayak es campur kita. Paduan pekat deh antara milk,sirop dengan rasa manis yang pas. Akh...hahaha
DeleteWaaah masakan Arab. Udah pernah nyobain yg Samosa, enak banget.
ReplyDeleteiya weenak!
DeleteEnmak banget. Pas di Sby dulu langgananaku deket kantor walikota kalau makanna timur tengah gtu. Pas di Jkt, sekali doank makan di daerah condet kurang cocok. Kapan2 mau nyoba sana ah TFS
ReplyDeleteIni harganya lebih aturable kak...dibanding yang sejenis yang aku tahu
DeleteOoo lamb mandhini pilihan tepat buat keluarga ya.. cateeet.. padahal td saya mau cobain yg chicken briyani. Tapi pas kebawah baca saran mba gita. Ok lah.. diikuti. Pertanyaannya.. kapan yaaa saya kesana? ^_^
ReplyDeleteKapan aja boleh. Yang pasti oke2 menu makanannya kak
DeleteYa ampun pas info ini berseliweran di medsos, aku tahan ludah nih. Saking kebayang enaknyaaaa makanan ala Timur Tengah, mba. Aku mau diajak mba Gita ke sanaaa :p
ReplyDeleteAyuk! Siapa takut. Apalagi kalau liat bikinnya. Wah koleksi bumbunya itu luar biasa. Belum pernah masak pakai rempah mango kan?
DeleteAseli enak ini makanannya terutama nasi.briyani ayam dan samosanya. Klo anakku suka minuman susu yg ada es krim dihiasi daun mint itu. Kmrn sdh kesana dan weekend ini pengen kesana lagi xixixi.
ReplyDeletecus kak :))
DeleteBikin ngiler menu-menunya.
ReplyDeletehahaha...
Deletejarang nyoba kuliner spt di atas, tp lihatnya sih jd laper
ReplyDeleteKapan- kapan kudu coba ra.....
DeleteBiar makin lengkap memori kita akan cita rasa. hahaha...
Pingin nyobaaa Mba Gitaaa.. hihi.. Duh, aku belum pernah makan langaung di resto ala Arab, timur tengah, dan ada sentuhan Afrikanya juga gini.. Itu faludanya seger bener kayaknya, lamb cheese roll-nya juga bikin pingin deh.. :D
ReplyDeleteApalagi pas anget2nya itu Lamb Cheese...xoxoxo
DeleteLiat makanannya enaaak semua pasti ya. Penasaran jadinya, tempatnya juga cozy banget.
ReplyDeleteTempat yang recomended juga untuk weekend keluarga mba.
Deleteduh salah banget saya berkunjung kesini, di siang hari begini, huhu, lapeeer... lamb mandhinya itu lho bikin ngeces. bisa jadi alternatif ni kalau kangen masakan2 timur
ReplyDeleteiya kalau yang nggak biasa lihat porsi- porsi makan besar, mulailah makan dikit2 aja, ngobrol yang nyaman. Sebentar juga lapar lagi. Hahaha
DeleteMaauu..ajak-ajak dong kalo kesini lagi ngecess
ReplyDeleteTunggu tanggal mainnya 😄😆😅
Deleteuuuuu nasi mandhi nya kayak nya enak, ini restoran middle east gitu ya?
ReplyDeleteEnak mba. Bumbu ringan. Yes Middleast
Delete