Sungguh tak disangka bahwa di zaman yang sudah dikatakan modern seperti saat ini ternyata masih ada sejumlah orang yang belum pernah naik bus. Peristiwa itu terjadi kala kami hendak beranjak pulang dari kawasan peternakan Dompet Dhuafa di desa Cisitu kecamatan Ngalidung kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat pada pekan lalu.
www.dompetdhuafa.org |
Saat itu ada sekitar 15 orang ibu- ibu dan beberapa anak- anak yang merupakan istri- istri dan anak peternak binaan dari Dompet Dhuafa memohon izin pada pemimpin rombongan kami, untuk ikut menumpang pada bus yang kami naiki untuk pulang ke Jakarta.
" Upami ibu milu mobilna, hoream nteu? kata salah satu ibu. Yang kira- kira artinya adalah kalau saya ikut mobil ini boleh nggak.
yang diiyakan oleh ibu- ibu lainnya. Ketika pimpinan rombongan mengatakan boleh nampak sekali kebahagiaan diwajah mereka. Mereka asyik melihat kiri kanan sambil terus berceloteh dengan bahasa mereka. Begitulah sekelumit kisah dari kunjungan kami ke peternakan Cipta Raharja Dompet Dhuafa.
Peternakan binaan Dompet Dhuafa ini berada dibalik perbukitan dengan hamparan kebun teh yang berada diketinggian 1200m diatas permukaaan laut. Ada
65 peternak kambing dan sapi dengan kapasitas kandang yang dapat memuat 200 ekor
sapi . Menurut Pak Amin salah seorang pendamping peternak " Ada banyak hal yang dilakukan untuk membuat peternak selalu terjalin komunikasi. Seperti pertemuan yang wajib dihadiri peternak. Gunanya adalah untuk saling memonitor kegiatan masing- masing, mengevaluasi sekaligus saling mengingatkan kalau ada anggota yang keluar dari prosedur standart yang sudah ditetapkan ( SOP )"
Melalui Kampoeng Ternak Nusantara ( KTN ) yang dikelola oleh Dompet Dhuafa, masyarakar desa Nyalindung sejak 2 tahun terakhir ini mengalami tingkat kesejahteraan yang signifikan. Peningkatan kesejahteraan ini tidak saja dari pengelolan ternak tetapi juga berasal dari kegiatan lainnya seperti penyadapan nira yang kemudian diolah menjadi gula merah, pemetikan teh dan kegiatan perkebunan lainya. Itulah dampak positip dari kegiatan Dompet Dhuafa yang dananya bersumber dari donasi kalangan masyarakat. Jika dihitung secara kasar pendapatan petasi di desa Nyalindunga saaat ini berkisar Rp2 juta hingga Rp2,5 juta per kepala keluarga.
Ini jauh melampaui penghasilan mereka sebelum adanya kegiatan Dompet Dhuafa
didesa tersebut. Hal lain yang patut disyukuri adalah kalangan peternak saat ini sudah bisa ikut menikmati hasil ternak berupa daging kurban dari orang- orang yang berkurban. Sebab selama ini para peternak hanya dapat menjual hasil ternaknya tanpa tahu siapa yang kurban. Karena melalui Dompet Dhuafa mereka yang kurban boleh memberikan kurbannya di kampung peternak tersebut.
Saat kami berkunjung kesana saya menyaksikan sendiri berbagai kegiatan peternak, antara lain pada
pagi hari memandikan ternaknya, memerah susu khusus pada sapi-sapi perah. Susu ini kemudian dikumpulkan oleh pengepul untuk dijual ke industri- industri susu rumahan yang mengubahnya menjadi yogurt dan susu murni yang ditambahi dengan berbagai rasa.
Untuk pakan ternak, melalui mekanisme pendampingan, para peternak kini memperolehnya dengan mudah dari rumput yang ditanam di pekarangan mereka sendiri.Pupuknya diperoleh dari kotoran ternak yang dibuat menjadi penyubur. Disinilah terjadi sebuah ekositem yang berkesinambungan.
atau dalama bahasa lain Suistanble.
Untuk pakan ternak, melalui mekanisme pendampingan, para peternak kini memperolehnya dengan mudah dari rumput yang ditanam di pekarangan mereka sendiri.Pupuknya diperoleh dari kotoran ternak yang dibuat menjadi penyubur. Disinilah terjadi sebuah ekositem yang berkesinambungan.
atau dalama bahasa lain Suistanble.
Hal ini tentu saja menjadi berkah tersendiri bagi peternak dan masyakat disekitanya. Dan juga menjadi berkah bagi para donatur yang mempercayakan pengelolaannya pada lembaga zakat Dompet Dhuafa. Ini sesuai dengan tekad Dompet Dhuafa.
Dompet dhuafa ini salah satu lembaga terpercaya utk menyalurkan zakat ya. Semoga kita diberi kelapangan utk berkurban.
ReplyDeleteAamiin YRA. iya terus menebar manfaat untuk kehidupan yang layak kaum dhuafa
Deletewahmemangompetdhuafainikerendanterpecaya
ReplyDeleteTidak memberi kail lagi kepada binaannya tetapi perahu, agar lebih luas lagi jangkauannya yang akan dituju dalam pemberdayaan satu tempat
ReplyDeleteWaktu masih ngantor pernah beberapa kali kurban pake Dompet Dhuafa. Sekarang, kurban ngikut pak suami.
ReplyDeleteSuatu hari pengin lagi kurban via Dompet Dhuafa, apalagi mereka punya program menyalurkan daging kurban yg sudah diolah jadi kornet dan disalurkan ke daerah2 terpencil. Doakan aku kakaaak
Ya Rabb semoga rejekimu datang untuk berkurban
DeleteAlhamdulillah ya sudah merasakan nikmatnya berkurban.
Dompet Dhuafa salah satu lembaga amil zakat yg kupercaya buat nyalurin zakat. Tahun kmrn jg alhamdulillah qurban melalui Dompet Dhuafa, moga tahun ini bisa qurban lagi aamiin
ReplyDeleteAamiin YRA. Semoga Allah SWT kabulkan niatmu ya Pril. Enak kurban kita bisa kita salurkan ke pelosok daerah/negeri yang kita inginkan
DeleteAamiin YRA. Semoga Allah SWT kabulkan niatmu ya Pril. Enak kurban kita bisa kita salurkan ke pelosok daerah/negeri yang kita inginkan
DeleteAlhamdulillah ya mba, seneng bacanya, berkat kampung ternak pendapatan masyarakat jadi meningkat dan jadi lebih sejahtera. :) Dompet Dhuafa juga sudah terpercaya ya..
ReplyDeleteIya memang ilmu yang disebarkan untuk mengangkat derajat hidup satu daerah,dgn pendamping ahli untuk mengali potensi daerah tsb. Iya sudah 24 tahun 2 Juli kemarin DD
DeleteIya memang ilmu yang disebarkan untuk mengangkat derajat hidup satu daerah,dgn pendamping ahli untuk mengali potensi daerah tsb. Iya sudah 24 tahun 2 Juli kemarin DD
DeleteSelalu amazing dengan proyek kemanusiaan Dompet Dhuafa. Terus berupaya untuk kesejahteraan umat dari petani sampai peternak. Semua mendapat perhatian Dompet Dhuafa
ReplyDeleteKomitmen pada hajat orang banyak dengan amanah yang dibawa.
DeleteSaya sudah tau nama Dompet Dhuafa sejak masih di Surabaya..
ReplyDeleteProgram qurban selalu amanah..
iya 24 tahun mewujudkan amanah & mengedukasi masyarakat dengan mengali potensi yang ada didaerahnya untuk menaikan taraf hidup terutama dipelosok- pelosok
Deletekurbaannn
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteAamiin YRA
Deleteadem deh baca postingan mba Gita ini.. semoga makin berkah buat semua, ya, amiinnn....
ReplyDeleteAmin2 YRA.
DeleteDoa akan kembali pada yang mendoakan juga
Bagus ya Mbak kegiatannya. Mau beramal nggak usah jauh-jauh ke negeri orang, saudara di negeri sendiri masih banyak yang membutuhkan. Semoga yang menyisihkan rezekinya mendapat imbalan kebaikan yang berlipat, aamiin.
ReplyDeleteiya Din. Tapi DD jangkauan kurbannya justru sampai LN juga lho?
Deleteiya Din. Tapi DD jangkauan kurbannya justru sampai LN juga lho?
DeleteBaca ini jadi ingat sebentar lagi lebaran idul adha ya. Hayuuk ah kurban.
ReplyDeleteiya Lis September udah lebaran.
DeleteAyo berkurban sebentar lagi lebaran haji.
ReplyDeleteiya. Smoga berkah kurbanmu ya bu
DeleteBiasanya cuma berkurban perasaan.Mudah2an tahun2 depan bisa rutin berkurban beneran. )
ReplyDeletehahaha...Amin YRA
DeleteAku mau korban perasaann bisa mba?
ReplyDeleteTernyata di pelosok daerah yg ngga jauh dr Jkt pun msh banyak masyarakat yg blm dpt merasakan kenyamanan spt yg kita rasakan. Kehadiran DD dapat memberikan pengharapan bagi mrk utk dpt hidup lebih baik lagi
ReplyDelete