Betapa susahnya MC membaca rundown acara siang itu ditengah suasana gelap. Sampai- sampai harus dibantu 2 orang panitia untuk meneranginya agar memudahkannya untuk membaca susunan acara yang dipandunya. Ini adalah bagian dari opening acara Peluncuran Kampung Terang Hemat Energi yang didesain sedemikian rupa agar kita dapat turut merasakan, bagaimana keterbatasan kita untuk melakukan segala aktivitas ditengah minimnya penerangan. Lantas bagaimana dengan mereka- meraka yang berada jauh dipelosok, yang tidak dapat menikmati penerangan sama sekali?
Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia dan Tomohiro Hamakawa, Chief Strategy Officer Kopernik menunjukkan lampu jalan LED berbasis tenaga surya |
Tahun 2015 Kampung Terang Hemat Energi sudah memulai programnya di Sulawesi Selatan. Program ini menjangakau 9 desa, dengan memberikan 300 lebih titik lampu baru yang menjangkau hampir 12.000 orang yang merupakan masyarakat setempat.
Pada tahun 2017-2018 program Kampung Terang Hemat Energi ini akan diperluas lagi dengan jangkauan meliputi 4 desa, yaitu di daerah Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan tengah dan Maluku.
"Dikeempat tempat ini kami mengharapkan dapat memberikan lebih 2800 titik lampu baru. Dimana berarti 10 kali lipat dari yang sudah diberikan di Sulawesi Selatan".kata Lea K.Indra, Integrated Communications Manager Philips Lighting Indonesia.
Lea K.Indra |
Indonesia berada dalam garis khatulistiwa mempunyai akses energi matahari yang berlimpah. Philips membuat terobosan dengan menggunakan solar sebagai energi tenaga surya. Melalui solar sumber energi terbaru digunakan. Untuk desa terpilih program Kampung Terang Hemat Energi diberikan paket pencahayaan LED tenaga surya Philips yang inovatif yang terdiri atas (1) Solar Indoor Lighting Syestem lengkap dengan panel surya (2) Philips Life Light yang 10 kali lebih terang dari lampu minyak tanah (3) Solar LED Road Ligh untuk menerangi jalan- jalan di desa pada malam hari.
Philips akan memilih produk atau solusi yang tepat dan berkwalitas untuk permasalahan yang ada di lapangan atau diperkampungan, contohnya adalah Philips Bloom, yang dapat bertahan 15 ribu jam masa hidupnya dan solar panel yang mempunyai jangka hidup pakai selama 15 tahun. Dan penggunaan batere yang dapat dipakai sampai jangka waktu 3 tahun untuk balai kesehatan, pos jaga dan rumah- rumah.
Philis mempunyai keseluruhan portfolio produk yang dimiliki seperti tipe panel, lampu batere dan lampu control dimana nantinya pada siang akan terima sinar matahari, dari panel kemudian akan dikonversi menjadi energi listrik yang disimpan dibatere dan akan digunakan pada malam hari yang akan digunakan pada jalan- jalan yang ada.
Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia mengatakan " Kami sangat senang dapat menolong lebih banyak lagi masyarakat dengan menjebatani kesenjangan pencahayaan antara kota dan wilayah pedesaan melalui program "Kampung Terang Hemat Energi"
Mari kita dukung bersama program Kampung Terang Hemat Energi Philips yang
kehadiran dapat membawaa akses pencahyaan tanpa harus tergantung pada hadirnya listrik karena dilakukan dengan menggunakan pencahayaan tenaga surya sepenuhnya.
Media & Blogger dengan lampu philips |
wah ini baru kereen. kontribusinya langsung kelihatan bgt ya mba manfaatnya. semoga jangkauannya semakin luas lagi
ReplyDeleteiya. Liat video desa2 yang dapat penerangan haru banget. Kebayang kita yang tiap hari terang terus. Mati bentar berasa kelar hidup. xixixi....
Deletesekarang teknologi LED semakin bagus ya , irit lagi
ReplyDeleteiya ra. variatif inovatif LED ini
DeleteUdah belasan tahun yang lalu philips selalu mengeluarkan inovasi baru ya mba
ReplyDeletenurazizahkim.blogspot.com
iya . Kali ini programnya luar biasa nih
Deleteiya . Kali ini programnya luar biasa nih
Delete