Tiffany Kenanga Antara Tarik Suara Dan Busana - Gita Siwi

Tepuk tangan masih membahana saat Tiffany Kenanga mengucapkan serangkaian terima kasih kepada pihak  yang telah mendukungnya untuk mengelar peragaan busana. Tampak sekali Tiffany benar- benar tulus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga, teman- temannya bahkan kepada para peragawati yang telah dengan baik membawakan hasil karyanya.

Tiffany Kenanga

Betapa tidak, bagi seorang perancang busana sebuah pagelaran atau peragaan busana merupakan bukti atas eksistensinya sebagai seorang desainer. Mengingat selama ini orang mengenal Tiffany bukanlah seorang perancang. Melainkan seorang penyanyi.

Rasanya memang wajar jika Tiffany mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah mendukungnya pada peragaan busana yang bertajuk " Tiffany Look"

di Jakarta Fashion & Food Festival (Sabtu 29 April 2017) MKG3 Jakarta Utara. Karena sosok Tiffany sebelum ini hanya dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia pernah membuat single hit yang berjudul " Jangan Bersedih " Apalagi saat ini usia Tiffany baru menginjak 17 tahun. Rasanya kok ya masih belia.

Instagram @TiffanyKenangaHijab

Biasanya remaja seusia Tiffany masih berkutat dengan urusan sekolah dan apa- apa tinggal meminta pada orang tua. Tetapi tidak bagi remaja yang lahir dari ajang pencarian bakat di salah satu stasiun tv swasta ini.

Kini ia menggeluti bisnis yang tidak main- main. Seluruh busana yang diperagakan sore itu, saat ini semuanya tersedia dalam butik yang berada di kawasan Pejaten Jakarta Selatan.

"Sungguh saya tidak punya niat sama sekali untuk membuka butik, saya hanya berbisnis hijab melalui Instagram. Namun orang tua saya serta arahan dari para senior, mereka menyarankan saya untuk membuka butik. Saya pikir tidak ada salahnya juga" demikian kata Tiffany yang sore itu nampak elegan dengan busana dominasi warna hitam diselingi warna silver pada atasannya.

Suasana Mall Kelapa Gading jadi nampak hangat dan ceria ketika Tiffany berjalan kesana kemari dengan menggunakan wedgesnya yang khas anak muda saat bernyanyi  disela- sela peragaan busana.

Semula banyak yang menduga hasil karya rancangan Tiffany ini harganya mahal. Termasuk saya. Namun ketika saya berbincang dengan gadis ramah ini ia jelaskan semuanya dengan baik " Saya itu kalau belanja bahannya di Cipadu atau Mayestik tentu saja harganya ikut murah. Tetapi beberapa bahan saya beli di Hongkong, China Expo dan beberapa tempat di luar negeri yang mau nggak mau harganya menyesuaikan. Seperti busana yang terbuat dari bahan linen.
Dan satu hal lagi ada 3 orang yang terlibat dalam tiap rancangan, saya, ibu dan desainer. Kami bertiga berdiskusi cukup lama untuk melahirkan semua karya yang disesuaikan dengan gaya busana saya. Karena dari Instagramlah semua bermula" paparnya dengan mimik serius.

Tentang busana yang ditampilkan sore itu, Tiffany lebih dominan menampilkan warna- warna monochrome hitam, putih, dan abu- abu. Juga cokelat yang netral saat dipadu padankan. Demikian pula dengan potongan busana yang diperagakan yakni bergaya casual, maskulin dan feminim. Di butiknya sendiri sudah ada 30 desain Tiffany yang di jual. Untuk olshop store Tiffany mengeluarkan minimal 4 desain terbaru tiap bulannya. Dan untuk koleksi baru dikeluarkan per 3 bulan. Dengan segmen pasar adalah usia 17 sampai dengan 50 tahun berhijab maupun tidak.

Melihat hasil rancangan Tiffany rasanya tidak berlebihan kalau saya mengucapkan selamat datang di dunia perancang busana terkemuka dan semoga rancangan busana Tiffany mampu bersaing dengan perancang yang lebih senior yang belakangan ini sudah memperoleh pasar yang cukup membanggakan di negara lain. Semoga.

Saya dan Tiffany Kenanga