Sinergi Mall Menjadi Trade Mall Agung Podomoro - Gita Siwi

Memenuhi Undangan Agung Podomoro desember lalu adalah sesuatu yang memuat saya excited. Bertempat di APL Tower ruang Podomoro City, jalan S Parman Jakarta Barat, media dan blogger bertemu untuk berpartisipasi dalam "Writing Contest TM Vaganza yang berhadiah puluhan juta rupiah untuk periode 19 Desember 2016 sampai 11 Februari 2017.

Acara yang dibuka oleh Ho Melly Surjani selaku Asistent Vice President Marketing Trade Mall Agung Podomoro, memuat saya tersenyum dan berfikir karena bu Meli bertanya pada kami semua yang hadir "Ada yang tahu tidak perbedaan mall dan juga trade center"?
"Karena mall dan trade center itu serupa tetapi tidak sama lho.Sementara sebagian dari kita beranggapan semuanya sama. Mall semua namanya". kata bu Meli.

Perbedaan Mall dan Trade Center :

 Mall : Tempatnya hanya disewakan tidak dijual
          Tokonya lebih besar dibandingkan trade center
          Tenantnya yang menentukan pemilik atau pengelola mall, dipilih brand-brand yang sudah punya nama
           tujuannya adalah meningkatkan pengunjung dan ada hall untuk mengelar satu acara/pameran

Trade Center : Space/tokonya dijual oleh developer dari trade center tersebut
                       Tenantnya bebas
                       Jalan antar tokonya tidak besar sekitar 2-3 meter. Dan orang dapat menjual barang
                       dagangannya dijalan atau lorong tersebut.
                       Ukuran tokonya hanya 3x4 meter.
               

Agung Podomoro selama ini kita kenal dengan berbagai pusat perbelanjaannya baik mall maupun trade center. Dan ternyata banyak yang belum mengetahui bahwa pusat-pusat perbelanjaan tersebut saat ini berada dibawah satu grup usaha yaitu TM Agung Podomoro. Seperti  Blok M Square, Mangga Dua Square, dan The Plaza Balikpapan. Kemudian yang masuk dalam kategori Tools Market adalah Plaza Kenari Mas, LTC Glodok dan Harco Glodok. Trade Mall juga untuk Kalibata City, Seasons City dan Thamrin City. Blok B Tanah Abang masuk dalam kategori textile market."Semua disebut TM sekarang. Jadi TM Kalibata City, TM Thamrin City dan seterusnya. Tetapi walaupun beda dengan mall kenyamanan dan fasilitas yang disediakan sekelas dengan mall.Kios-kiosnya pun dapat dimiliki, kalau mall kan hanya dapat disewa dan produknya pun yang branded" tambah bu Meli.

Ho Melly Surjani Asistent vice president Marketing TM Agung Podomoro

Perubahan menjadi TM dari 10 mall yang ada ini adalah agar para pedagang maju dan pengunjung untung, karena salah satunya adanya tawar menawar barang yang dapat dilakukan di TM dibanding di mall. Dan sesuai dengan tagline TM Agung Podomoro yaitu " Terus Maju Pasti Untung" serta meningkatkan persaingan bisnis ritel yang dari tahun ke tahun.selalu tumbuh dan berkembang.

Trade mall Blok M Square foto www.tripadvisor.co.nz 

Untuk mensinergikan dari 10 mall tadi dan masyarakat juga makin akrab dengan penyebutan trade mall didepannya maka sejak tanggal 1 Mei 2016 - 22 Februari 2017 diselenggarakan campaign event di 7 lokasi yaitu " TM Agung Podomoro Vaganza" dimana hanya dengan berbelanja 100 ribu, dapat berkesempatan mengikuti undian untuk mendapatkan 9 mobil salahnya adalah New Fortuner VRZ sebagai hadiah utama. Saat ini Agung Podomoro menjadi pengembang yang paling banyak membangun mall di Jakarta. Tercatat dari tahun 2015-2018 seperti Shopping Mall Paancoran di Jakarta Selatan, Neo SOHO Mall, New Harco Plaza di Jakarta Barat, dan Shopping Mall at Podomoro Park di Jakarta Timur.

Shopping Mall Pancoran 

Dengan pengunjung yang di klaim antara 20.000 - 150.000 per bulan bu Meli optimis bahwa TM ini makin familiar di masyarakat,apalagi dengan beroperasinya proyek Harco Glodok. Agung Podomoro juga ikut berperan serta untuk mensukseskan program pemerintah, yaitu membantu UKM khususnya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan menyediakan tempat yang strategis. Contohnya lantai 3 blok b Pasar Tanah Abang digunakan untuk gudang atau usaha online shop. Ini adalah salah satu bentuk nyata TM Agung Podomoro dalam mengapresiasi tenant-tenantnya. Satu yang menjadi masukan ke depan adalah bagaimana TM Agung Podomoro menyediakan spot-spot yang bagus untuk pengunjung,dimana pengunjung yang datang  bisa mengabadikan moment berbelanjanya karena ini sekaligus juga dapat menjadi ajang mengenalkan produk-produk UKM yang ada. Sekaligus ajang promo gratis buat TM Agung Podomoro, karena dengan keberadaan sosial media sekarang ini, setiap orang dapat eksis mengupload foto mereka sedang berada dimana, bersama siapa dan dimana. Semoga dapat direalisasilan oleh TM Agung Podomoro.